Kunci Membuat Resolusi Tahunan: Pahami Kondisi Keuangan Pribadi

Happy New Year 2017

Tidak terasa tau-tau sudah memasuki tahun baru, dan saatnya resolusi keuangan kembali dibuat (sebelum dilupakan lagi, hehehe). Maaf, bukan bermaksud sinis untuk yang namanya “resolusi”, namun berdasarkan pengalaman dan artikel-artikel yang saya baca, katanya mayoritas dari resolusi tahun baru yang dibuat selalu berakhir dengan kegagalan, hehehe…

Jujur berdasarkan pengalaman pribadi saya juga begitu sih. Malah ada beberapa resolusi yang langsung dilupakan dalam 1 bulan pertama *fiuuh* Mengapa resolusi tahun baru ini banyak yang mengalami kegagalan?

Liz Seda  menjelaskan di Lifehack.org bahwa ada 5 alasan mengapa kegagalan ini bisa terjadi, dengan penekanan pada aspek motivasi diri sendiri. Deacon Hayes di US News menambahkan 7 alasan kegagalan, diantaranya adalah karena resolusi yang tidak jelas dan tidak realistis. Jika mau berhasil, ini kata dailymail.co.uk. Gampang-gampang susah sebenarnya buat dijalanin, hehehe…

Resolusi keuangan pribadi

Oke lah saya ngga akan berbicara banyak tentang macam-macam resolusi. Sudah banyak sekali pembahasan di internet selama minggu-minggu terakhir Desember 2016 ini. Saya akan lebih spesifik kepada topik resolusi keuangan pribadi atau rumah tangga aja. Lebih menarik dan menggemaskan, hehehe…

Resolusi umum terkait keuangan

Apa sih resolusi keuangan teman-teman di tahun 2017 ini? Apakah meliputi salah satu dibawah ini?

  • Ingin membeli rumah
  • Ingin mengganti kendaraan, gadget dan membeli alat-alat elektronik lainnya
  • Ingin berlibur ke negara yang belum pernah didatangi
  • Ingin memiliki tabungan
  • Ingin memulai investasi
  • Ingin memiliki bisnis sampingan
  • Ingin bebas dari hutang

Good resolutions!! Tapi pertanyaannya, apakah itu bisa dicapai? Jawabannya: bisa iya, bisa tidak. Kenapa demikian? Yuk kita bahas.

Perbandingan: ingin kurus di tahun 2017

Saya coba bikin satu perbandingan yah, dengan resolusi yang “katanya” termasuk paling umum dibuat setiap tahunnya. Semua orang yang ingin kurus dipastikan mengetahui 1 hal: berat badan mereka saat ini. Yaiyalaaah… Terkesan ngga penting sih poin ini, tapi tenang, ada hubungannya ntar, hehehe…

Dengan mengetahui berat badan saat ini, artinya kita tau masalah yang harus diatasi dengan jelas. Kemudian dengan gampang juga akan disusun berapa kg target berat yang harus diturunkan dalam 1 tahun ke depan. Setelah itu baru disusun rencana cara-cara yang harus ditempuh untuk mencapai berat badan yang ideal. So, kondisi dan masalah saat ini serta target yang ingin dicapai dengan jelas telah diketahui.

Kondisi dan masalah keuangan saat ini

Pertanyaannya: apakah kita tau kondisi keuangan kita saat ini? Apakah kita benar-benar aware akan masalah yang saat ini kita hadapi dalam keuangan pribadi kita? Pas saya ngetes nanya ke salah satu temen saya, jawabannya: gimana caranya gw tauuu???

Beberapa hal yang menjadi tanda bahwa keuangan kita sedang dalam masalah:

#1 Gaji tidak cukup

Pernah dengar istilah gaji 10 koma? Yes betul, gaji di tanggal 10 udah tinggal koma nya doang. Ini paling sering terjadi. Pertanyaannya, kenapa bisa tidak cukup? Kebanyakan jawabannya adalah: ngga tauuu… Nah lho… Tanda-tanda ada something wrong nih.

#2 Tidak ada tabungan

Menyambung nomor 1, jika gaji ngga cukup, trus bagaimana membiayai hidup? Harusnya kan dari tabungan, so instrumen satu ini wajib ada. Jika belum ada juga, jadi pertanda tambahan ada yang salah.

#3 Terbiasa menyambung hidup dengan kartu kredit

Sebenarnya tidak salah juga jika penggunaan kartu kredit ini sudah terencana. Tapi jika digunakan karena uang kas yang sudah habis, artinya hidup kita harus bergantung dari hutang. Dan kebanyakan pengeluaran dengan kartu kredit ini tidak terencana sama sekali.

#4 Selalu deg-degan melihat tagihan kartu kredit.

Nah menyambung no 3 diatas, ini bukti nyata jika adanya masalah dengan keuangan pribadi kita. Ngga mungkin kan semua baik-baik aja kalau setiap buka tagihan kartu kredit pakai cara dipirit kayak maen capsa, hehehe… Sudah gitu pakai acara ngomel-ngomel pula setelah liat detailnya. Padahal kan kita sendiri yang gesek yak.

Lupakan resolusi jika belum memiliki anggaran

Yes, mendingan jangan menghabiskan energi di awal untuk membuat resolusi keuangan. Sama seperti cerita tentang “pingin kurus” tadi, yang paling utama adalah: kenali dulu kondisi keuangan kita.

Bagaimana caranya mengenali kondisi keuangan kita? Cara paling gampang adalah melalui anggaran pribadi atau anggaran keluarga. Anggaran keluarga ini sangat penting karena merupakan potret sebenarnya dari kondisi “badan” kita saat ini, dan anggaran keluarga ini juga lah yang harus menjadi landasan untuk membuat semua resolusi nanti.

Anggaran keluarga adalah landasan yang harus ada sebelum membuat resolusi keuangan

Belum tau cara membuat anggaran? Coba simak tulisan sebelumnya tentang langkah-langkah menyusun anggaran keluarga ini. Komposisi ideal anggaran keluarga atau pribadi ini pun pernah dibahas sebelumnya walaupun tidak mendetail.

Arti penting anggaran keluarga untuk membuat resolusi keuangan

Pentingnya anggaran keluarga serta tips membuat anggaran keluarga pernah saya tulis di awal tahun lalu saat mulai aktif lagi menulis blog. Patternnya sama yah, saking krusialnya maka di awal tahun pasti masalah anggaran keluarga ini yang selalu saya bahas, hehehe…

Dengan memiliki anggaran keluarga, maka kita dengan jelas bisa mengetahui:

  1. Alur masuk keluar uang setiap bulannya.
  2. Pos-pos pengeluaran, dari yang terbesar sampai terkecil.
  3. Penghematan yang bisa kita lakukan.
  4. “Ruang” kas yang masih bisa kita alokasikan untuk tujuan keuangan lain atau mewujudkan resolusi.

Nah dengan adanya anggaran, dengan jelas bisa keliahatan bagaimana kondisi “badan” kita saat ini dan tindakan apa yang harus dilakukan untuk mencapai kondisi yang lebih ideal. Dengan demikian maka resolusi-resolusi keuangan yang akan kita buat pun akan menjadi lebih realistis dan lebih mudah dicapai.

Buat yang belum memiliki anggaran, yah terpaksa deh bikin dulu, hehehe. Tapi jangan anggap ini sebagai beban lho, tapi justru ini suatu keharusan untuk dimiliki oleh setiap orang, apalagi yang sudah berkeluarga.

Tips singkat membuat alokasi anggaran keluarga / pribadi

Pembagian alokasi pengeluaran per bulan bisa dilakukan dengan menggunakan patokan singkat dari ZAP Finance seperti gambar dibawah:

Tips alokasi pengeluaran bulanan (sumber: ZAP Finance)

Beberapa keterangan tambahan:

  • Investasi dan dana darurat sebaiknya langsung dialokasikan di awal gajian. Jangan pernah menunda alokasi pos ini, karena kemungkinan besar (hampir bisa dipastikan) akan tersedot di kebutuhan lainnya.
  • Proteksi meliputi premi asuransi jiwa dan cicilan untuk memenuhi target dana darurat.
  • Cicilan hutang termasuk dalam pos biaya hidup. Sebaiknya mayoritas adalah cicilan untuk hutang produktif.
  • Pos gaya hidup meliputi hal-hal tersier seperti belanja fashion, termasuk juga alokasi untuk kado atau angpao.

Nah kalau buat teman-teman yang sudah memiliki anggaran, cukup lakukan review atas anggaran tahun lalu dan perbandingan dengan keadaan aktual. Setelah itu baru coba dimodifikasi untuk mencapai resolusi yang diinginkan. Ngga masalah kok harus potong anggaran sana-sini (baca juga: Tips memangkas anggaran keluarga) atau mengurangi resolusi yang dibuat. Justru disitu serunya, hehehe. Poin positifnya lagi, kita makin dalam memahami anggaran kita dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan.

Selamat menyusun resolusi keuangan 2017

Nah, jika anggaran ini sudah selesai dibuat dan direview, artinya kita sudah paham dengan kondisi kita saat ini dan kondisi ideal yang ingin dicapai. So saatnya untuk dicocokan dengan resolusi yang ingin dibuat. Apakah masih ada slot keuangan tersisa yang bisa dipakai untuk mewujudkan resolusi keuangan 2017? Apakah ada pos yang bisa dihemat dan dikurangi? Atau apakah justru penghasilannya yang harus ditingkatkan? Atau mungkin resolusinya yang mesti dikurangi atau dirubah?

Well, itu pilihan yang harus disesuaikan dengan kondisi kita masing-masing. Tapi yang jelas, pemahaman akan kondisi keuangan kita sendiri pun sudah bisa dibilang sebagai suatu pencapaian yang positif di tahun 2017 ini.

Sekali lagi, selamat Tahun Baru 2017.

 

Image: https://1.bp.blogspot.com

Leave a Reply