Minggu lalu saya dikejutkan oleh seorang teman kerja yg tiba2 dateng ke meja saya. Intinya sih dia mo minta pendapat saya ttg reksadana (RD), karena rencananya dia mo mulai invest di RD tapi jadi ragu2 karena blakangan ada berita bahwa tahun depan mulai ada pajak reksadana.
Buset, emang baca berita dimana sampe jadi ragu gitu? Kemungkinannya cuma 2, beritanya yg ngga jelas atau temen saya yg bacanya ngga bener.
So, jawaban saya: Santaiii, cuek aja bos..!!
Pajak reksadana
Lha, kok bisa disuruh cuek? Mungkin banyak juga teman2 yg jadi ragu seperti rekan saya itu, so skalian aja saya sharing kenapa kita harusnya tenang and cuek aja ttg masalah pajak reksadana ini.
Mulai berlaku secara bertahap
Pajak ini mulai berlaku thn 2011 secara bertahap dimana pada thn 2011 dikenai pajak sebesar 5% dan mulai 2014 akan dikenai sebesar 15%. Namun harus diperhatikan, pajak ini hanya berpengaruh thd RD pendapatan tetap dan RD terproteksi. Kenapa begitu? Karena sbenarnya, mengutip om aidil akbar, pajak tsb dikenakan kepada bunga obligasi yg selama ini bebas pajak pengelolaan jika dikelola dlm bentuk RD.
Beda dgn RD yg laen yg semuanya sudah dikenain pajak pengelolaan. Pajak pengelolaan, apaan lagi tuh? Jadi, setiap manajer investasi yg mengelola RD telah dikenakan pajak atas return produk yg mereka kelola (kecuali bunga obligasi), sehingga NAB yg disajikan sebenarnya udah berupa angka yg net of tax.
So produk RD nya sendiri ngga akan dikenakan pajak lagi krn akan nimbulin pajak berganda. Jadi kesimpulannya, krn yg akan terkena pajak adalah bunga obligasi, maka imbasnya hanya akan terasa di RD yg banyak berisi obligasi, yaitu RD pendapatan tetap dan RD terproteksi, ama sedikit ke RD campuran. Gitu…
Pajak 5% untuk 3 tahun ke depan
Pajaknya utk 3 tahun ke depan cuma 5% bos, itu mah kecil bgt. Ga usah dipusingin. Lho, kok bisa? Gini, mari kita liat dulu return RD pendapatan tetap dan RD terproteksi sampai saat ini. Menurut Infovesta per kmaren, rata2 return minimal RD pendapatan tetap dan RD terproteksi utk 1 tahun terakhir adlh 11% (RD dari manajer investasi papan atas).
Artinya, dengan asumsi return ini stabil di masa depan, tahun 2011 nanti return RD ini cuma akan dipotong 0.55% atau return net akan menjadi 10.45%. Gimana 2014 nanti di saat pajaknya 15%? Return net adalah 9.35%. Masih tetep gede kok returnnya.
Tapi kecil gede kan tergantung pembanding, so mari kita bandingkan dgn produk idola di perbankan: deposito. Di Kompas hari ini (17 Jul 10), rate deposito dari semua bank hanya berkisar di 5%-6.75%. Itu gross lho, mesti dipotong pajak lagi 20%. Itung aja jd brapa tuh return net nya.
Denger2 depositonya BPR bisa nyampe 10%, tapi tetep aja net nya masih dibawah RD pendapatan tetap. Bandingin lagi dengan ORI yg paling anyar, yg mana bunganya ngga nyampe 8%, abis kena pajak 20% jatohnya cuma 6% lebih dikit.
Kesimpulannya, bisa dilihat bahwa pengenaan pajak pd instrumen obligasi utk RD ternyata ngga begitu mempengaruhi kinerja RD itu sendiri. Return jadi menurun mah dah pasti, tapi tetap aja masih lebih nguntungin dibanding deposito or instrumen bank lainnya. Apalagi jika deposito ini mau dibandingin terhadap RD lain (saham) yg notabene bisa ngasih return jauh lebih tinggi lagi dan tanpa dipotong pajak. Mudah2an tulisan singkat ini bisa sedikit membantu temen2 dalam menyikapi masalah pajak pada RD ini. Skali lagi, pajak ini hanya dikenakan terhadap salah satu underlying instrument RD saja, bukan terhadap instrumen RDnya. Jangan sampai rencana investasi temen2 jadi tertunda or berantakan hanya karna salah mengerti berita mengenai masalah ini.
Kesimpulannya, bisa dilihat bahwa pengenaan pajak pd instrumen obligasi utk RD ternyata ngga begitu mempengaruhi kinerja RD itu sendiri. Return jadi menurun mah dah pasti, tapi tetap aja masih lebih nguntungin dibanding deposito or instrumen bank lainnya. Apalagi jika deposito ini mau dibandingin terhadap RD lain (saham) yg notabene bisa ngasih return jauh lebih tinggi lagi dan tanpa dipotong pajak. Mudah2an tulisan singkat ini bisa sedikit membantu temen2 dalam menyikapi masalah pajak pada RD ini. Skali lagi, pajak ini hanya dikenakan terhadap salah satu underlying instrument RD saja, bukan terhadap instrumen RDnya. Jangan sampai rencana investasi temen2 jadi tertunda or berantakan hanya karna salah mengerti berita mengenai masalah ini.
Selamat berinvestasi.
Tapi nanti reksadananya perlu dicantumkan juga di SPT pajak nggak.
Kalo nggak dicantumkan resikonya apa? Kalo dicantumkan, apakah menambah pajak yang harus kita bayarkan pertahun?
Untuk masalah pajak instrumen investasi di pasar modal(misalnya saham), setau saya pajaknya sudah bersifat final saat transaksi beli ataupun jual terjadi. Jadi kewajiban pajak atas aset ini ngga perlu dimasukin lagi dalam SPT.
Di Indonesia pemerintah belum memberikan pajak atas keuntungan transaksi di pasar saham karena jika keuntungan transaksi di saham dipajaki maka itu berarti ketika rugi pun pemerintah harus memberikan potongan pajak agar sesuai dengan asas berimbang resiko. Namun untuk pelaporan aset maka saham yang dimiliki pertanggal pelaporan harus dituliskan sebagai aset. So harusnya hal yg sama berlaku untuk instrumen reksadana.
Saya suka sekali blognya mas. Kebetulan saya ingin belajar investasi. Mungkin yang cukup mudah saya lihat adalah via mandiri investasi, kebetulan rekening jg d mandiri. Kl bs mngkn bisa request ttng penjelasan masing2 produk investasi di bank mandiri mas?? Saya agak kurang paham ttng produk2nya, krn saya benar2 buta ttng mslh reksadana
Thanks mas. Kalau produk investasi di perbankan harusnya ngga begitu banyak, umumnya reksadana dan ORI. Maksudnya mandiri investasi nih produk investasi di bank mandiri kan? Soalnya ada anak usahanya, mandiri manajemen investasi, yg membuat dan menjual produk reksadana. Pelan2 belajarnya mas, banyak kok referensi tentang reksadana. Lama2 pasti jadi jago, hehehe…