Perhitungan dana pendidikan anak
Ternyata punya anak itu repot, jadinya ketunda mulu tiap mau ngupdate blog ini. Tapi mumpung ada kesempatan, gw update dulu deh. Kali ini sedikit sharing ttg perhitungan dana pendidikan anak.
Menyambung cerita dari tulisan sebelumnya ttg perbandingan antara tabungan pendidikan, asuransi pendidikan dan reksadana (RD) plus asuransi kesehatan, akhirnya gw memutuskan utk
menggunakan RD, khususnya RD saham, sebagai alat untuk berinvestasi rutin dlm mempersiapkan dana pendidikan utk anak gw.
Kenapa? Mari kita bahas dulu latar belakangnya, dimana proses mutusin penggunaan RD ini gw ambil melalui beberapa tahap. Semua ini sebenarnya mulai gw pikirin semenjak baca artikel Ligwina (makasih mbak) di Kontan Juni 2009 (artikel 1 dan artikel 2).
Lengkap banget kan yah? So mending baca dulu kali ya, abis itu baru lanjutin baca blog ini, anggap aja jadi contoh kasus ;p
[Mengapa mengenalkan uang pada anak harus dimulai sejak dini? Simak dalam Pentingnya pengenalan uang sejak dini]
Langkah-langkah menyiapkan dana pendidikan anak
Langkah pertama:
Langkah paling awal tentu saja menentukan berapa besar kebutuhan biaya sekolah mulai dari SD sampe kuliah nanti. Caranya tinggal niru dari artikel Ligwina tadi. Hanya bedanya, angkanya ngga gw ambil bulet2, tapi sedikit ngelakuin survey kecil2an (juga lewat nanya2 ke sodara or temen yg baru masukin anak ke sekolah) untuk tau berapa kebutuhan dana sekolah saat ini.
Berdasarkan info ini, gw proyeksiin deh future valuenya (dengan excel tentunya). Hasilnya emang ga jauh beda ama angka di artikel Ligwina sih, dimana biaya masuk SD, SMP, SMA dan kuliah dimasa depan (umur anak gw baru 2 bulan skrg) adalah masing2 Rp 35juta, Rp 95juta, Rp 170 juta dan Rp 900 juta .
Langkah Kedua:
Setelah tau kebutuhan dana tersebut, selanjutnya gw mulai ngitung brapa kemampuan
keuangan gw untuk menabung rutin setiap bulannya. Nah, dari hasil kalkulasi kemampuan ini baru kita bisa nentuin berapa tingkat return yg kita butuhkan agar tujuan proyeksi biaya kita bisa tercapai.
Dalam hal ini, karna kebetulan kemampuan gw utk menabung tidak lebih dari 1 juta per bulannya, maka akhirnya return tabungan gw harus berkisar di level 25%.
Langkah ketiga:
Mulailah menentukan produk apa yg kemungkinan bisa kita gunakan untuk mencapai
tingkat return yg kita inginkan. Dalam kasus gw, satu2nya instrumen yg bisa ngasih return di atas 25% sekaligus memungkinkan gw untuk selalu berinvestasi secara rutin hanyalah RD saham (red: gw lupa baca dimana, tp menurut data historis, sejak tahun 1997 sd 2009 return per tahun IHSG masih berada diatas 25%).
Langkah keempat:
Barulah langkah menyeleksi RD saham dan agen penjual dimulai. Skali lagi, gw memilih utk membeli RD saham melalui bank dengan alasan kepraktisan.
Hasil simulasi dana pendidikan anak
Berikut hasil simulasi dana pendidikan untuk anak gw yg kebetulan telah berjalan 2 bulan:
Investasi rutin RD saham (per bulan): Rp 600rb.
Darimana muncul angka ini? Pertama tentu saja dari perhitungan tingkat suku bunga yg telah kita bahas sebelumnya dimana proyeksi return gw adalah sebesar 25% per tahun. Nah, berikutnya baru bisa kehitung angka Rp 600rb dari sini nih:
Dengan asumsi setiap bulan gw harus nabung rutin sebesar Rp 600rb di RD saham, maka berikut adalah summary singkat hasil yg diperoleh:
Catatan: ilustrasi ini tidak berlaku umum
Artinya kalo pun temen2 ada yang mau nyiapin dana pendidikan melalui tabungan pendidikan ya silakan aja, tp konsekuensinya adalah investasi rutinnya akan makin gede. Yang penting kita udah tau dulu brapa target jumlah dana yg dibutuhkan nanti di masa depan dan kita yakin bahwa itu akan terpenuhi dgn instrumen yg kita pakai.
Satu lagi yg ngga kalah penting adalah review secara rutin terhadap return investasi dana pendidikan yg diterima, kalo ternyata kurang dari proyeksi perhitungan ya artinya investasi rutinnya perlu ditambah. Pastiin bahwa investasi kita masih terus berjalan di jalur yg benar.
Happy investing….
[Baca juga: Cerita tentang mengenalkan uang pada anak]
saya udah ngeliat juga simulasi yang seperti ini, yang mau saya tanyakan adalah ini perhitungan untuk uang pangkal sekolah anak saja kan yah?? apa udah dengan uang semester sampe lulus?? kalau misalnya untuk uang pangkal saja, bagaimana kita menghitung untuk kebutuhan sekolah anak dari uang pangkal semester dll sampe lulusnya di tiap jenjang
TIA
Hai eryka,
Kbetulan semua angka tsb saya benchmark dari hasil riset timnya mbak ligwina, yg kira2 penjelasannya adlh sbb:
1. Untuk TK s/d SMU, angka tsb hanya menggambarkan uang pangkal saja. Biaya SPP dll sebaiknya dimasukkan sbg expense dlm budget rumah tangga krn pengaruhnya relatif belum terlalu signifikan thd keseimbangan keuangan keluarga.
2. Berbeda dgn Universitas, angka tsb sudah mencakup SPP dan biaya kuliah lainnya yg di present value ke tahun awal kuliah.
Dengan demikian maka sbenarnya uang pangkal yg dibutuhkan nanti akan lebih rendah dari hasil investasi yg dioperoleh. Selisih lebih inilah yg akan menjadi investasi utk membiayai biaya2 kuliah lainnya.
Mas JP, sebaiknya beli reksadana di Bank atau Danareksa?….apa plus minusnya?
Tks
Hai mbak Ari, maaf banget baru sempat merespon. Untuk pembelian reksadana, sebenarnya sama aja mo beli di bank atau langsung ke manajer investasinya, terutama dari segi fee. Hanya mungkin lebih praktis banyak pilihannya jika belinya di bank, apalagii kalau yg udah bisa beli online. Gampangnya bank itu seperti supermarket, jualan RD dari beberapa manajer investasi, jd sbg investor kita bisa punya beberapa pilihan. Namun ada juga manajer investasi yg hanya berjualan langsung tanpa melalui bank. Kelebihan lainnya lewat bank, seperti mandiri dan commbank, setoran awal dan setoran selanjutnya sangat2 terjangkau.
Demikian jawaban saya, semoga membantu. Jgn sungkan utk nanya lagi ya mbak.
Bang JP yang bae, mo nanya 2 hal dong:
1. Blh tau ga gmn ngitungnya sih utk dptin saldo yg kita harapkan? Misalkan dr contoh Bang JP dgn nabung rutin 195.608 dlm 4th bisa jadi 109.553.819. Dah coba ngubek2 sendiri tp msh ga dpt rumusnya.
2. Utk invest dana pendidikan ini, kan RDS smua tuh, apakah ditaro dlm 1 produk trus bli rutin 600.000 atau per jenjang pendidikan di produk yg terpisah?
Makasih byk ya!
Hai Ibu Oci yang juga baik ;p, saya coba jawab yah.
1. Maksudnya 195rb itu adalah komponen investasi rutin utk biaya SD dalam total investasi rutin 600rb. Di tahun 2016, total investasi akan menjadi 109juta. Nah dari total ini yang akan diambil 35 juta utk biaya SD, sisanya akan ngegulung lagi utk jenjang berikutnya. Caranya ngitungnya gampang kok, pake formula di excel aja.
Step1: tau dulu berapa biaya masuk sekolah utk masing2 jenjang pendidikan saat ini.
Step2: tau perkiraan kenaikan biaya sekolah pertahun.
Step3: hitung berapa besar biaya pendidikan saat ini di masa depan. Caranya pake fungsi future value di excel: =FV(rate,nper,pmt,pv,type). Rate=kenaikan biaya per thn/bln, nper=jangka waktu, pmt=investasi rutin (dlm hitungan ini isi saja dgn nol), pv=biaya saat ini, type=0.
Step4: hitung berapa imbal hasil investasi yang sesuai.
Step5: hitung besarnya investasi bulanan yg dibutuhkan dgn rumus =pmt(rate,nper,pv,fv,type). Rate=imbal hasil per thn/bln, nper=jangka waktu, pv=isi dgn dana yang ada saat ini, isi 0 jika belum ada dana tersedia, fv=nilai fv dlm perhitungan sbelumnya, type=0. Jangan lupa, satuan waktunya harus sama semua yah, dlm tahun or bulan. Contoh: biaya SD saat ini 15 juta. Dgn asumsi kenaikan biaya sekolah 15% / thn, maka 6 thn lagi (or 72 bulan lagi) biaya tsb akan menjadi 35 juta dgn menggunakan rumus FV. Kemudian, untuk mencapai 35 juta di bulan ke 72 dari skrg, dgn asumsi imbal hasil investasi RD saham sebesar 25%, maka dgn rumus pmt akan diperoleh besar investasi rutin yang harus ditabung per bulannya sejak saat ini. Gampang kan? ;p Tenang Ci, kalo masih bingung nanti kita ngobrol lagi di CItos, kalo ini sambil bawa excel.
2. Kalo saya pribadi, karena dimulai dari saat anak masih baru lahir, semuanya digabung jadi satu dlm RD saham. Tapi sesuai saran para financial planner, semakin dekat dgn tanggal penggunaan dana, maka sebaiknya investasi dipindahkan ke instrument yg lebih rendah risikonya. So bentar lagi saya akan memecah porsi utk biaya SD dlm satu RD tersendiri. Cara ngitungnya memang jadi sedikit beda dgn keterangan di no 1.
Semoga menjawab yah.
Halo bung JP, it’s nice to read your articel. Saya mau tanya nih
1. Bisa saya minta dikrmkan file excel simulasinya? Tlg dikrmkan ke ericabimanyu@gmail.com
2. Lebih cepat mana perkembangan investasinya antara kita nyetornya per bulan dibanding lgsg taruh dlm jumlah akumulasinya selama setahun? Jadi mksdnya gini, disimulasi diatas kan bung JP nyetor 423,495/bln (500,000 – 76,505) selama 18 th. Anggaplah mulai bln Januari terus s/d bln Desember. Trus dilanjut lg 423,495/bln di Januari s/d Desember thn dpn dst s/d thn ke 18. Lebih cepat mana perkembangan investasinya dgn setor per bln spt diatas dibandingkan dgn jika seandainya kita nyetor lgsg sebesar 5,081,940 (423,495 x 12) tiap bln Januari dari thn pertama s/d bln Januari dithn ke 18? Bisa dibikinkan simulasinya?
3. Brp sih rata2 real return RD saham per tahunnya (sori pertanyaan standar bgt)
Thx a lot
Hai mas erick, bisa disimak jawaban saya di artikel “Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan? No Way!!” yah. Thanks.
sori bung JP, salah masuk hehehe
halo om JP,
perhitungan yang saya kerjakan sama yang di atas ko beda ya ? padahal nilai-nilainya sama semua, saya kirim ke email perhitungan yang saya lakukan minta tolong di koreksi
Thanks,
Sorry telat responnya ya mas. Filenya udah saya kirim balik, semoga berguna dan membantu dalam perhitungan.
thanks ya, sekarang jadi lebih jelas
sore om JP,
udah brapakali ngutak-atik rumus di excel tp hasilnya minus trus om… boleh nggak dikirimin file excelnya ke emailku om, thanks b4
Pagi mas ucokeren. Itu cuma masalah penanda uang masuk or keluar aja kok. Sesuai dgn tulisan saya di https://www.catatankeluargamuda.com/2012/04/menghitung-dan-menyiapkan-dana.html, dlm rumus menghitung investasi bulanan mas tinggal nambahin tanda minus di FV. Silakan dicoba…
Saya lihat di sini untuk instrumen investasinya kan digabung di dalam satu keranjang, semua dimasukkan ke RD Saham. Apakah tindakan seperti ini relatif aman? Mengingat kan katanya gak boleh taruh investasi di satu keranjang, harus dipisah-pisah.
Saya masih baru belajar family financial planning, masih agak bingung dengan masalah dana pendidikan ini. So far, untuk biaya masing2 jenjang pendidikan saya taruh di produk RD yang berbeda. Lebih baik mana ya performanya ditaruh di RD saham semua trus ntar dipisah ketika mendekati tahunnya sesuai kebutuhan jenjang pendidikan atau dari awal sudah dipisah?
Trus file excel yang perhitungannya itu apakah saya bisa minta contohnya dikirim via email? Saya gak jago ngutak-atik formula di excel, nyoba kok salah mulu ya.
maaf klo nanyanya borongan 😀
thanks
Halo Mbak Dewi, salam kenal. Saya coba jawab yah.
1. Artikel ini udah lama, dan plan yg saya lampirkan sebenarnya saya siapkan saat anak saya baru lahir. Plan nya pun dimulai dari SD. dimana waktunya masih 6 tahun kemudian. Itulah alasan kenapa saya hanya menggunakan RD saham untuk semua jenjang pendidikan. Mengenai diversifikasi, sudut pandangnya bisa banyak. Sebenarnya produk reksadana saham (RDS) itu dengan sendirinya telah terdiversifikasi, karena terdiri dari banyak saham dari berbagai industri dgn tingkat risiko berbeda. Namun diversifikasi lanjutan bisa juga dilakukan dgn membeli RDS dari lebih dari 1 manajer investasi. Bisa juga dengan menggunakan beberapa jenis instrumen, misalnya RDS dicampur dengan RD pendapatan tetap dan RD pasar uang atau logam mulia, tergantung dari profile risiko masing-masing orang. Namun demikian, konsekuensinya harus ada penyesuaian dari target return yg ingin dicapai.
2. Untuk pemisahan RD, bisa dilakukan dengan 2 cara: melalui pemisahan produk utk semua jenjang atau mmenggabungkan jenjang pendidikan dlm 1 produk sesuai jangka waktu kebutuhan. Kalau saya, dana pendidikan anak per jenjang saya pisahin, masing-masing sesuai dgn jangka waktunya. Jadi utk Playgroup-TK saya siapkan di RDPU, kemudian utk SD msh di RDC (tp dlm waktu dekat akan saya pindahkan ke RDPT) dan utk SMP-Kuliah msh di RDS (tp beda produk utk masing-masing jenjang. Untuk kasus di atas, bisa jg SMP-Kuliah dijadikan 1 RDS.
3. Filenya saya email yah.
Semoga bisa membantu.
Wah makasih buat penjelasannya ya… Nah penyesuaian target returnnya itu bagaimana caranya ya?
Sejauh ini saya memang melakukan hal yang sama seperti KeluargaMuda lakukan, saya pisah di produk RD berbeda untuk tiap jenjang pendidikannya. Takut aja klo dicampur jadi satu. Tapi ide untuk menggabungkan di awal di satu produk untuk kemudian dipecah sebenernya cukup menjanjikan juga ya. Terutama buat siap-siap untuk anak berikutnya yg belum tau kapan lahirnya, hahahaha 😛
Thanks emailnya, baru saya cek dan coba saya masuk-masukin ini datanya ^_^
Maksudnya penyesuaian itu gini. Misalkan tadinya utk mencapai dana kuliah kita menggunakan RDS dgn target return 20% per tahun. Kemudian kita memutuskan utk melakukan diversifikasi dgn menggunakan RDS (50% dari total dana) dan sisanya menggunakan RDPT, dimana target return RDPT adalah 10% per tahun. Otomatis secara keseluruhan target return kita akan berada di posisi 15%, atau 5% lebih rendah dari portfolio awal yg menggunakan 100% RDS. Konsekuensinya, jumlah investasi rutin di strategi yg kedua akan menjadi lebih besar dari strategi yg pertama.
Btw balesan emailnya udah saya terima, nanti akan saya bales secepatnya.
Semoga membantu ya mbak 🙂
Mas JP, terimakasih untuk tulisan2nya sangat membantu. Saya minta tolong ya dikirimin contoh file perhitungannya, karena saya “rabun” excel nih. Makasih sebelumnya
Sorry baru sempat bales. Oke, bentar lagi saya email yah. Semoga membantu 🙂
salam kenal mas
saya mau juga dong mas, file excel itung2an dana pendidikan ini
saya ga jago excel nih mas….makasih yaaa
sekarang ini anak saya baru umur 6 bulan….pengen coba buat perhitungannya utk bisa dibuatkan dana pendidikannya. tolong ya mas…
Salam kenal juga Mbak Rita. Barusan emailnya udah dikirim yah. Filenya ngga ribet kok, versi simple untuk memperoleh gambaran tentang besaran investasi yang harus dilakukan.
Semoga membantu 🙂
Salam kenal mas JP
Senang bgt rasanya bisa nemu blog ini :), artikelnya sgt membantu.
Sy jg keluarga muda yg baru memiliki anak usia 4 bln dan skrg sedang bingung menentukan jenis investasi pendidikan yg baik.
Mas sy jg minta tolong ya dikirimin contoh file perhitungannya 🙂
Terima kasih sebelumnya
Salam kenal juga. Oke Mbak, nanti saya kirim. Semoga membantu yah, walopun isinya cuma singkat 🙂
dear mas JP
saya juga mau donk dikirimin perhitungannya 🙂 tq before ya…
Waduh, ternyata file singkat saya laku juga, hehehe. Oke mbak, ditunggu ya emailnya.
ak seneng banget dapat nemu web/ blog soal financial planner, biar kita bisa mencapai kebebasan financial sama2….ak mau juga ya di kirimin perhitungannya ke email srisetyana@yahoo.com
ak masih bingung klo misal di campur jd satu ga masalah ??kecuali nanti sudah mendekati masa tahun ajaran baru, baru di pisah….sedih baca artikel soal dana pendidikkan anak, ak udah telat 3 thn dan harus ngejar ketinggalan 🙁 tp tetep prioritaskan Dana darurat ya???
by the way, saya tunggu emailnya sama bahasan soal Dana Pensiun…
Mohon maaf saya telat membalas komen ini. Filenya akan langsung saya kirim via email. Untuk dana pendidikan, jika jangka waktu masih lama bisa aja digabungkan, nanti jika mendekati jangka waktu masuk ke jenjang tertentu baru dipisah. Misalnya, 5 thn sblm masuk sekolah bisa dipisah ke RDC atau 3 tahun sblm masuk dipisah ke RDPT.
Untuk dana darurat, minimal prioritaskan utk tersedia 3 bulan biaya hidup aja dulu. Sisa targetnya kumpulin pelan2 pararel dgn investasi.
Semoga membantu yah.
setelah punya anak baru deh mulai baca2 soal financial planning terutama soal pendidikan anak nih mas… mumpung anak saya masih 6 bulan…
boleh minta dikirim file excel simulasinya kah?
soalnya saya juga baru belajar reksadana. kmrn uda sempet buka unitlink yang akirnya saya tutup berdasarkan artikel2 disini…
misi berikutnya ya inves soal dapend sama dapens…
sekalian kalo ada file simulasi dapens dong mas…
thx a lot n keep inspiring 🙂
Hai Dona, salam kenal. Senangnya kalo ternyata artikel disini bisa berguna, hehehe. Oke, nanti saya kirim contoh excelnya. Utk dana pensiun, kebetulan saya blom sempet bikin versi simplenya utk dishare. Maaf yah 🙂 Tapi basicnya sama sih, hanya ada sedikit perbedaan dlm tahapan perhitungannya.
Hallo jp makasih ya tulisannya pas banget sama yg lagi saya butuhkan. JP saya coba otak atik di excel sudah dpt angka yg dibutuhkan utk pendidikan anak saya, tp utk simulasi hasil investasinya belom dpt…kalo boleh mohon dikirimkan simulasi perhitungan jp yah. Oh ya, kl berkenan JP bs juga info ikutan asuransi jiwa, asuransi kesehatan dan RD apa yah JP (japri saja JP) buat bahan saya cari2 maklum baru kali ini mikir asuransi jiwa hehe. Makasih JP ya atas bantuannya 🙂
hi .. seneng banget bisa ketemu blog ini .. sy juga lg bingung soal dana pendidikan .. dan ga pinter soal itung2an .. klo boleh minta tolong juga di email excell nya yah mas … makasih ( adrie_shandy0702@yahoo.co.id )
Oke, segera saya kirim. Mudah2an file simple ini bisa membantu 🙂
Hai mas Jp, salam kenal aku jd terinspirasi hbs baca artikel ini, jd pengen nyiapin dapen bt anakku yg usianya dah 1thn, kyak dah telat 1thn nie utk mulai investasi hiks2…hiks…
Mas mau donk dkirimin excelnya utk dapen dan dana pensiunnya ke sari_nlm@yahoo.com, maklum ibt agak2 riweh kalo sama excel hehehehe….
Thanks a lot n keep inspiring…>̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴͡
Tenang Mbak Nilam, ngga ada kata telat dalam investasi, yg ada cuma nilai cicilan investasinya aja yg makin gede, hehehe… Anaknya baru 1 tahun jg, masih panjang waktunya. So tenang aja dan mulai berivestasi saat ini juga. Emailnya langsung saya kirim yah. Semoga berguna…
Halo mas,salam kenal.. Seneng deh nemu artikel ini karena saya lg pusing mikirin dana pendidikan.. berguna banget mas, jd bisa menghitung perkiraan dana pendidikan yang saya butuhkan untuk anak saya..
Mas, bisa minta diemail file excel penghitungan? ke neen_09@yahoo.com
Terima kasih sebelumnya mas.. 🙂
Senangnya kalo berguna, hehehe. Oke, segera saya kirimkan 🙂
Malam mas JP,
Saya juga mau file excel hitungannya. minta tolong dikirim ke yun1r33v3s@gmail.com. Terima kasih banyak 🙂
Siyaap. Sudah meluncur emailnya 🙂
salam kenal mas….artikel yang mencerahkan bagi kami yang awam dengan reksadana. Jadi ada gambaran lain untuk merencanakan pendidikan buat putra-putri kami….Kalau berkenan, boleh mas kami diberikan file excel perhitungannya ke masinung@gmail.com…agar lebih mantab investasi ke reksadana
matur nuwun
Salam kenal juga mas. Silakan dicek emailnya, semoga berguna 🙂
Saya kaget sekali baca artikelnya mas JP tentang besarnya dapen buat masa depan anak. ternyata besar sekali ya, dan kejar2an dengan inflasi *_*, tabungan sj tidak akan mampu mengejar …ko jd rada panik ya hehe…
Jika tidak merepotkan , apakah bisa dikirimkan perhitungan excelnya, walaupun belum ngerti, sy bertekad akan memplajari, demi ms depan anak:), trima kasih buat bantuannya.
saya baru baca2 juga mengenai perhitungan reksadana mas JP, apakah 600.000/bln itu dibagi ke beberapa jenis reksadana sesuai jenjang pendidikan ank mas JP spt misalnya 300.000 ke reksana PU (utk PG-TK), 200.000 RDC (SD-SMP), dan sisanya ke RDS (SMA dan Univ), atau 600.000 ke ARDS semua utk seluruh jenjang sekaligus? mohon pencerahannya.
trims a lot !!!
Salam kenal. Tenang, kagetnya mendingan sekarang daripada nanti pas anak mo masuk sekolah 🙂 Untuk perhitungan saya, itu sudah total semua RD yg saya beli. Saat itu sih krn anak masih baru lahir dan disiapin utk dana dari SD, semuanya saya cemplungin ke RDS. Tapi seiring waktu, akhirnya displit lagi ke dlm beberapa jenis RD sesuai jangka waktu tersisa utk digunakan. Tentu saja dengan perubahan target return jadinya nominal investasi menjadi sedikit lebih besar (tapi terkompensasi dari kenaikan penghasilan tahunan). Saat ini pembagian investasi dana pendidikan anak, saya buat skemanya persis seperti yg anda contohkan.
Oiya, emailnya sudah saya kirim. Semoga membantu yah…
kebetulan banget saya nemu artikel ini,
Saya lagi jangar to the max nih, mo coba2 invest tp msh maju maju mundur.
Bisa minta di imelin juga mas excelnya ke rosariana@yahoo.com
Makasih,
Sorry, baru sempat buka blog ini lagi. Ntah kenapa kmrn2 ga bisa dibuka 🙁
Okeh, filenya udah saya email ya. Semoga berguna…
Sangat menarik dan informatif atas bacaan yang sangat bermanfaat. Dan tentunya biaya yang dikeluarkan tidak sedikit untuk mengejar inflasi dan tentunya di atas inflasi yang kami harapkan dana bisa terkumpul. Walaupun kaget atas biaya pendidikan yang semakin mahal, bagi saya tidak ada kata terlambat untuk belajar dengan tabungan masa depan yang bermanfaat bagi keluarga. Untuk itu mohon diberikan perhitungan excelnya untuk mempermudah dalam membuat plan perhitungan keuangan. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih banyak.
Siyap, sudah terkirim. Semoga berguna yah…
Halo Mas JP,
saya ada sedikit pertanyaan terkait dengan Tabel kedua (Ringkasan). untuk kolom Saldo itu apakah artinya itu sisa investasi SETELAH dilakukan Penarikan or sebaliknya, yaitu posisi saldo KETIKA akan dilakukan Penarikan?
soalnya posisi Saldo ketika Universitas kok mefet bener dengan Penarikan.
mohon penerangannya :D.
terima kasih.
Halo Mas. Iya, kolom penarikan artinya berapa nominal kita tarik dari jumlah saldo yg tersedia. Jadi maksudnya, saat tahun tertentu akan ada kebutuhan dana pendidikan sejumlah “penarikan” yg harus tercukupi oleh “saldo” pada saat itu. Kenapa saat universitas jadinya mepet, krn biaya universitas merupakan puncak / target saldo yang harus dicapai dengan berinvestasi. Dari tabel bisa dilihat bahwa semua biaya yg dibutuhkan (kolom penarikan) pada tiap jenjang pendidikan dapat terpenuhi oleh saldo investasi.
Semoga menjelaskan ya Mas 🙂
Selamat Pagi mas JP, article yang sangat baik dan mencerahkan sekali. Saya juga mau perhitungan excel biaya pendidikan. Minta tolong dikirim ke email : mrsetty2008@gmail.com. Selamat beraktifitas dan Terima kasih ya.
Udah saya kirimkan berdasarkan komen sebelumnya. Udah terima kah? Mohon maaf yah telat banget balesnya 🙂
salam kenal mas JP …alhamdulilah saya sangat bersyukur nyangkuut di blog mas JP… banyak sekali kegundahan sebenernya yg saya jalani dalam berinvestasi demi melawan inflasi di masa depan… …..ok utk mempersingkat .. lgs saja pd latarblkg kegundahan saya… selama ini saya mendisiplinkan diri tiap bulan untuk berinvestasi di reksadana shm utk mencapai dana pendidikan anak anak saya, sudah 2 tahun ini saya masuk ke 5 jenis RDS masing masing 200rb yg dengan harapan pada saat mereka SMP SMA dan kuliah, sudah bisa dipakai utk biaya masuknya… berikut pertanyaan yg hendak saya tanyakan:
1. selama ini prinsip saya dlm berinvestasi adalah disiplin investasi dan tutup mata terhadap naik turunnya hsig.. saya hanya yakin pd calculator investasi yg byk beredar di internet , apabila kita invest sejumlah uang pd RDS dgn jangka waktu diatas 15 thn akan menghasilnya uang yg cukup besar utk mencapai tujuan kita..lalu bagaimana caranya memonitor apabila RDS yg saya pilih sudah on the right tract dlm mencapai nominal yg saya harapkan pd saat saya butuhkan ?dalam hal ini, bagaimana saya yakin apakah RDS yg saya pilih benar2 menghasilkan sejumlah nominal yg sesuai expektasi selama 16 tahun yad spt yg dihitung dlm excel sheet?
2. Bagaimana / kapan timing yg tepat untuk tau kita harus split reksadana yg sebentar lagi akan kita cairkan utk kebutuhan masuk sekolah yg sdh dekat dgn reksadana jenis yg lain?
3.apa yg hrs dilakukan apabila kinerja RDS yg saya punya menurun, apakah harus dicairkan semua dan di split ke RD jenis lain?
4. kalau berkenan mohon kirimkan excelsheet hitung2nya versi mas JP ke ojieojie@gmail.com
okeh, saya rasa cukup sekian pertanyaannya! mohon kesediaannya utk menjawab.. muchos gracias!!
Salam kenal juga. Senangnya kalo berguna…
Akhirnya nemu website ini :),, mau mulai tapi masih banyak pertimbangan, boleh aku minta perhitungan exel sheetnya? emailku ihputri22@yahoo.com … Terima kasih sebelumnya
Siap. Udah saya kirim ya. Silakan cek…
Salam kenal juga. Keren banget kalo saat ini sudah memulai investasi untuk jangka panjang. Dan memang pertanyaannya sering banget jadi pertanyaan klien2 ataupun teman2 saya. Saya coba jawab yah:
1. Sebenarnya dlm menghitung investasi, sebaiknya kita memiliki hitungan detail mengenai target investasi per tahun. Jadi jika tujuannya investasi adalah memperoleh sekian % per tahun selama 15 tahun, maka setiap tahun harusnya bisa diukur berapa sebenarnya dana yg harusnya terkumpul. Hal ini memang sebaiknya rutin dilakukan agar kita mengetahui apakah investasi kita msh on track atau tidak dan langkah2 apa saja yg perlu diambil. Cara gampang lain adlh memonitor perkembangan instrumen investasi kita (dlm hal ini reksadana), apakah selama jangka waktu tertentu (misalnya 1 thn) telah tumbuh sesuai ekspektasi atau tidak. Jika tidak tumbuh sesuai ekspektasi, apakah disebabkan oleh sesuatu yg bersifat makri ataukah krn memang performance dari reksadana tsb yg tidak bagus dibandingkan reksadana lain yg sejenis. Jika alasan kedua yg terjadi, bisa dipertimbangkan utk mengganti reksadana tsb.
2. Ilustrasi gampangnya, jika investasi jangka panjang kita tempatnya di RDS, maka kira2 5 thn sblm hasil investasi tsb dibutuhkan kita sudah mulai memindahkan RDS tsb ke RDC. Kemudian 3 tahun menjelang kebutuhan, mulailah dipindahkan ke RDPT, dan selanjutnya dipindahkan ke RDPU di tahun2 terakhir menjelang waktu kebutuhan. Dengan demikian maka risiko fluktuasi bisa diperkecil dan akumulasi profit selama rentang waktu investasi dapat dikunci.
3. Jika memang produknya menurun sedangkan produk lain malah naik, jelas ada apa2nya dgn manajer investasi produk tsb dan sebaiknya pindah ke produl/manajer investasi lain.
4. Oke, nanti saya kirim.
Semoga berguna yah… 🙂
Salam kenal mas jp…senang bgt bs ketemu blog ini,menambah informas saya tentang investasi dapend anak. Klo boleh dishare donk mas hitungan excelnya ke email saya lharieta@gmail.com. Thx before ya mas…
Sama2 Mbak, senangnya kalo berguna. Silakan dicek emailnya 🙂
Salam kenal mas JP, saya mau tanya waktu pertama invest penuh di RDS sebesar Rp. 600rb, RDSnya cuma satu produk atau lebih?kalo boleh sama rekomendasi produk RDSnya hihi. Terus kalo saya maunya invest di RDS yang berbasis syariah ada rekomendasi gak ya?saya browsing masih kurang ngerti karena masih awam. Kalo berkenan saya juga mau dong diemail perhitungan excel biaya pendidikannya. Terima Kasih 🙂
Waktu itu karna kebutuhannya masih 6 tahun lagi, semuanya saya jadiin satu reksadana. Tapi sekarang sih udah ngga lagi, dipisah berdasarkan jangka waktu tersisa. Utk RDS syariah, bisa dicek performancenya di http://www.infovesta.com. Kalo saya pribadi sih beli yg di BNP Paribas dan Manulife, tapi ini bukan berarti produk2 ini lebih bagus dari yg lain yah 😉
Oke, filenya akan segera saya kirim. Senangnya kalo banyak kegunaannya… 🙂
Mas JP, mudah2an belum terlambat yah, saya baru mulai investasi. tp, saya sama dengan yg lain, masih bingung mengenai perhitungannya. boleh saya minta tolong dikirimkan file nya mas. terima kasih banyak mas
Okay, ditunggu. Ngga ada kata terlambat kok utk invest, mulai pelan2 aja dulu sambil belajar 🙂
wah… sumpah dr kmrn jalan2 diblog bgs bgt nih blog buat saya dan suami yg bnr2 newbie di dunia financial keluarga dan bikin saya mangap trs. dan saya blm siapin dapend untuk anak saya (masih usaha pdhl hehehehehehe) tp beruntung nyangkut dipostingan ini jd mau nyiapin deh… mas JP saya mau tanya gimana caranya kita bisa tau produk RD tersebut bagus atau ga?? liatnya dibagian mananya (awam bgt mas.. )dan mas JP boleh minta format excel mas JP? saya nyoba utak atik koq angkanya ga sama yah … heheheheh… makasih
Senangnya bisa memabnatu 🙂 Bisa coba cek ke infovesta.com. Di bagian reksadana bisa diliat performance semua reksadana di Indonesia samapi dengan 3 tahun terakhir. Tinggal diliat mana yg memberikan hasil bagus apalagi ditengah kondisi seperti saat ini. Sebaiknya liat performance 3 tahunan dulu. Kalo mau aman utk belajar, persempit pilihan pada produk reksadana dari manajer investasi besar seperti Schroder, BNP Paribas, Manulife atau Mandiri.
Oke, akan saya kirim filenya. Coba utak-atik disitu aja, jgn disamakan dgn angka di contoh ini. Udah lama bgt saya ngitungnya, filenya jg udah ilang, hehehe… Liat konsepnya aja 🙂
Om JP, artikelnya menarik sekali utk saya yg br py anak dan Akan menyiapkan Dana pendidikannya. Mumpung si kecil masih umur hitungan bulan. Simulasi simple dr om JP dpt favorit dsini. Saya jg minta di send ke email donkk ke aan_rea@yahoo.com
Oya, untuk rdsaham memang lumayan menjanjikan. Tetapi sy ingin tahu apakah om JP tertarik jg inves langsung ke bursanya, misalkan online trading via danareksaonline. Apa keunggulan dan kekurangannya antara keduanya, menarik utk dikupas nih.
Salam
Thanks Mas Aang, saya senang banget kalo artikel2 saya ada gunanya 🙂 Oke, akan saya kirim. File simple sih, bisa dikembangkan sendiri sesuai kebutuhan.
Saya dan istri juga invest langsung di saham kok Mas, tapi tetap ada reksadana juga. Kenapa? Kalo reksadana kan udah ada yg ngelola, kita cuma setor uang. Pergerakan reksadana (saham) juga biasanya searah dengan pergerakan IHSG. Jadi relatif ngga bikin pusing dan ngga ngabisin waktu untuk memilih dan menganalisa. Beda kalo kita beli saham, salah pilih saham bisa berabe 🙂 Dibutuhkan pengetahuan dan waktu lebih utk itu. Lagian kalo reksadana jg ada beberapa jenis, tidak cuma saham aja, jadi bisa disesuaikan dgn kebutuhan. Simplenya, reksadana terus saya pakai utk mewujudkan tujuan2 keuangan utama seperti dana pendidikan anak, dana pensiun dll dgn alokasi tetap setiap bulan. Sedangkan saham saya gunakan utk kebutuhan lain, atau cuma sekesar trading, dengan menggunakan “uang nganggur” saja. Dan iya, saya menggunakan online trading dari salah satu sekuritas di Indonesia.
Semoga menjelaskan yah.
halo mas JP.. saya merasa telat nih baca blog nya.. sangat membantu sekali..
kalau boleh minta tolong dikirimkan jg ya file excelnya ke email saya erni.puspitaratna@gmail.com .. sebenarnya saya sdh menghitung jg, hanya masih mau cari referensi hitungan lagi.. nanti kalau boleh saya kirim balik hitungan saya ya,, semoga kalau ada waktu bisa diberikan pencerahan.. hehe
terimakasih
Oke mbak, segera saya kirimkan. Mohon maaf baru bisa respon sekarang 🙂
makasih om infonya
boleh minta file excelnya ?
tolong kirim ke moha_bay@yahoo.com
terima kasih sebelumnya
Siyaap. Segera saya kirimkan. Tapi filenya simple banget lho, cuma utk patokan aja. Silakan dikembangkan sendiri sesuai kebutuhan 🙂
halo mas JP. tulisannya bagus banget dan mencerahkan, apalagi untuk saya yg baru nikah 4 bulan ini. tadinya cuma googling tentang rumus excel untuk bantu ngitung rencana investasi, eh nemu tulisan ini. boleh dong mas JP di share filenya untuk dipelajari. terus nulis ya, mas. tulisannya bagus-bagus 🙂 *habis tawaf di blognya mas JP ceritanya*
Thanks 🙂 Tapi maaf ya, beberapa bulan terakhir ini masih blom bisa rutin mengupdate tulisan disini. Oke, saya kirim ya contoh file saya. Semoga berguna…
mas JP, terima kasih atas kiriman tabel perhitungannya. masih ada yg ingin ditanyakan: mohon bantuan pencerahannya ya mas.
1. di tabel perhitungan kebutuhan dana pendidikan, utk tingkatan SD dan SMP kan beda investasinya, yg SD di RD Campuran, yg SMP dst di RD Saham, sedangkan investasi per bulan Rp600ribu. apakah nti kami minta di split ke manajer investasinya, dari Rp600ribu itu sekian untuk RD Campuran, sekian utk RD Saham?
2. dikenakan biaya tidak ketika merubah paket investasi dari RD saham ke RD PT?
3. kalau dibandingkan dg unit link (asuransi pendidikan), lebih save mana ya mas?
terima kasih mas JP 🙂
Saya jawab satu2 ya:
1. Bukan di split MI maksudnya, tapi split produknya. Bisa aja menggunakan produk2 dari satu MI saja. Ya walopun ngga dilarang juga jika ingin menggunakan MI berbeda utk masing2 jenis RD 🙂
2. Teknis gampangnya bisa dengan cara menjual unit di RD lama dan uangnya 100% digunakan utk membeli unit di RD baru. Jadi akan kena biaya pembelian aja (ada jg yg free) dan biaya penjualan jika masih dlm periode tertentu (tergantung produk).
3. Lebih save dari sisi apa nih? Kalo dari keterjaminan waktu pencairan, jelas lebih fleksibel RD. Kalo dari sisi keamanan, sama aja sih instrumen dasar dari RD nya diadministrasikan oleh bank kustodian. Hanya jika RD dicatatkan atas nama kita, sedangkan di UL umumnya atas nama produk.
Semoga menjawab yah…
Akhirnya nemu website ini 🙂 ,, mau mulai tapi masih banyak pertimbangan, boleh aku minta perhitungan exel sheetnya? emailku ihputri22@yahoo.com … Terima kasih sebelumnya
terimakasih pak JP atas tulisan ini. kalau melihat perhitungan uang sekolah nanti terkaget-kaget ya… boleh saya minta sharing file excelnya..email: ri29aza@yahoo.com
Sip, udah saya kirimkan yah. Semoga berguna
Mas JP, makasih atas ilmunya, bisa dibantu share file excel itungannya., ke email saya? drifany@yahoo.com Saya sedang membuat planning utk keluarga kecil saya.
Terima kasih sebelumnya
Oke mas, udah saya kirim. Mohon maaf kalo telat banget 🙂
Pagi Pak JP, boleh saya minta file excelnya juga untuk hitung2 biaya pendidikan anak saya ke miliana_0701@yahooo.com. Sharingnya berguna sekali..Thx
Wiih, rame nih yg minta 🙂 Gpp, emang itu tujuannya. Semoga berguna yah…
Sore Pak Jp… Terimakasih untuk tulisannya, bisa minta sharing file excelnya Pak? Email : wid_rahma@yahoo.com
Terimakasih.
Tentunya bisa dong. Semoga berguna 🙂
Mas saya baru nemu blognya keren deh mas… Mas bole minta emailin ke emailku mas excelnya dokterrdwi_apr@yahoo.com..
Satu lagi mas saya bingung kok saya hitung dengan excel pake PMT kenapa dptnya 195.000 ya mas yg biaya masuk SD?yg saya hitung 213.942 jadi bingung saya mas….
Sip, sudah saya kirim. Kalo masih bingung, silakan email aja ke saya, nanti saya bantu cek. Smeoga berguna yah
saya sedang belajar merencanakan. Pendidikan untuk anak saya,alhmdullh smpe juga dblog mas JP..mohon planing perhitungannya dikirim jg ke email saya seperti yg lain ya mas,intan_ananda78@yahoo.co.id
Semoga bisa secepatnya saya aplikasikan dan semoga blum telat untuk berinvestasi,,selama ini saya hanya berinvestasi dlm bentuk LM,,skrg sdg bljar untuk RD..membntu sekali blognya..trimakasihh yaa
Oke Mbak, segera saya kirim. Semoga membantu ya 🙂
Dear Mas JP…
mohon pencerahannya mengenai RDS dan RD campuran. saya sama sekali belum tahu mengenai investasi di poduk tersebut.oiya, sekalian minta tolong file excel nya mas, mau coba hitung juga.
Rgrds
Titin
Wah panjang tuh penjelasannya kalo lewat sini, hehehe. Mbak bisa googling aja, banyak kok yg membahas ttg ini. DI website zapfinance jg ada pembahasannya. Filenya nanti saya kirim yah.
Salam kenal
Dear mas JP..
Agak telat nih ikutan nibrung.hehehe…
sejujurnya saya masih buta dengan asuransi, reksadana,dll. Belakangan saya baru kepikiran untuk merancang masa depan anak,mgkn karena msh ada tanggung jawab.Mhn dikirim file excelnya keemail saya mas ya..
Salam kenal, Mas JP
Seneng banget nemu artikel ini. Bila berkenan, saya juga mau dikirimin file contoh perhitungan excelnya..soale saya dah ngutak atik ga bisa2 >.<
Terima kasih sebelumnya
Malam pak JP
Bisa minta tolong dikirimkan perhitungan excelnya ke email saya di yuni.in.heart@gmail.com ? Makasi banyak sebelumnya
Halo mbak hasdin, danhie dan yuni. Salam kenal. Excelnya udah saya kirim ya. Semoga berguna…
Mas JP, saya yang masih muda single unyu unyu dan belum menikah ini jadi tergugah ((tergugah)) untuk mempersiapkan keuangan menuju masa depan dari sekarang. dari mulai bahasan asuransinya sampai RD nya, sampai dana pendidikan anaknya saya ngikutin loh mas, sampai saya bookmark karena pasti blog ini bakalan saya datangin lagi selain blognya mas aidil dan mbak ligwina *silent reader ceritanya*.
salut sekali postingan dari tahun 2010 masih aktif direspon sampai 2014. kayanya makin bakalan banyak yang mengakses seiring bertambahnya ke kepoan masyarakat sama asuransi ‘di jalan yang lurus’. karena kebanyakan menyesatkan akibat gatau kebutuhannya apa.
tapi sekarang saya pengen minta hitungan excelnya dong mas kirim ke email saya di senyumpelangi@yahoo.com jika berkenan . karena saya udah nyoba ngitung sendiri sesuai penjelasan masnya di rumus FV dan PMT tapi kok hasilnya ndak sama. malah nol. ndak tau salah bagian mana, mungkin salah karena saya belum punya anak *eh salah* –”
terimakasih mas JP sebelumnya. keep writing !
Hahaha, baguslah kalo sudah sadar ttg perencanaan keuangan sedari muda. Saya sendiri menyesal sekali baru melek FP saat istri mulai hamil 🙂 Oke, saya kirim segera yah…
saya terkesan dengan artikel ini, meskipun saya masih berusia muda (dan masih single), saya ingin bisa financially independent dan bisa membiayai hidup sendiri (dan men-support keluarga saya juga nantinya, hopefully!)
kalau berkenan, boleh ga saya minta dikirimkan file hitung2an excel untuk perencanaan dana pensiun dan dana pendidikan? supaya saya bisa lebih paham tentang perencanaan keuangan.
Thanks before!
Thanks mas, dan good for you kalo sudan punya kesadaran yg bear ttg financial planning.
Untuk file hitung2an saya ga punya templatenya, hanya ada yg custom utk keluarga saya (sudah disesuaikan utk keperluan internal saja). Namun template seperti ini banyak kok yg share di internet, bisa dipilih2 aja. Ini kan cuma tools, tetap yg penting adalah kesadaran dan disiplin kita sendiri 🙂
Halo Pa JP,
Bisa minta file excelnya dikirim ke email.
Thanks.
Finnally nemu juga artikel keceh ini. makasi bgt ya mas untuk sharing ilmunya. bolehkah saya dikirim file excel untuk perhitungannya?? saat ini saya punya anak usia 6 bulan, saya sedang belajar untuk investasi biaya pendidikannya nanti.
Thx before
Oke, bagi yg minta file contoh hitungan nanti saya email ya 🙂
Halo Mas..
ah mencerahkan bgt tulisannya, bahasanya ringan n aplikatif. Tapi sama seperti komen di atas, sy ngitung pmt pake rumus yg mas jabarin d atas..tp instead of 195rb invest per bln untuk SD ko ak dapetnya 230an y 🙁 boleh minta juga ga mas simulasi itungannya
Oya terus mau nanya mas, gimana sih cara monitor investasi kita. trus baiknya setiap brp lama.. trus ada ga sih tips2 ato strategi biar hasil invest tetap on the track sesuai target. misal rebalancing dkk? ak baca2 di inet malah bingung..mungkin mas punya pengalaman n berkenan share 🙂 thanks ya
Halo Intan, thanks ya, semoga bisa membantu. Saya juga udah lupa tuh itungannya pake jangka waktu berapa lama, datanya juga udah di komputer lama. Udah lama banget soalnya 🙂 Kalo mau mbak kirim aja hitungannya ke saya, nanti saya review.
Utk masalah monitoring, memang sih enaknya dimonitor secara berkala. Berkala nya ini tergantung dari setiap orang juga. Kalo memang masih awam, cukum 1 tahun 1x atau 2x cukup. Tujuan monitoring ini adalah untuk memastikan bahwa perkembangan investasi kita masih sesuai dengan proyeksi di awal. Jika ada penyimpangan, bisa diambil tindakan korektif. Jadi langkah2nya:
1. Bikin proyeksi investasi (dengan hitungan excel tadi)
2. Melakukan investasi sesuai rencana dalam proyeksi yg telah dibikin
3. Memonitor hasil investasi dalam jangka waktu tertentu dibandingkan dengan proyeksi investasi.
Kadang perkembangan tidak berjalan sesuai proyeksi. Dari situ review dulu, apakah penyimpangan ini karena alasan yang bersifat makro (kayak krisis dll) atau bersifat mikro (misalnya reksadana kita tumbuhnya lambat sedangkan reksadana sejenis lain tumbuh dengan cepat). Jika masalah adalah RD kita, tindakan gampangnya bisa dengan mengganti RD dengan jenis lain yang lebih prospektif.
Rebalancing adalah suatu hal yang penting untuk dilakukan, tujuannya agar komposisi investasi kita tetap sesuai dengan profile risiko kita. Tapi jika mbak baru memulai investasi, saran saya coba investasi dulu di beberapa instrumen yang umum dulu. Nanti lama2 coba baca2 lagi literatur2 ttg rebalancing, pasti nanti ngerti deh, hehehe. Maaf lho mbak, bukannya saya ngga mau jelasin, tapi ntar kalo tambah bingung malah saya yg disalahin. Contoh pengalaman saya, saya pernah punya 1 tujuan dengan teknik investasi 70% di RDS dan 30% di RDPU. Selama perjalanan waktu, krn saham naik lumayan tinggi, total komposisi investasi saya menjadi 80% RDS dan 20% RDPU. Yang saya lakukan adalah mencairkan 10% RDS untuk dimasukan di RDPU. Dengan demikian maka komposisi investasi menjadi kembali sama dgn plan awal. Secara imbal hasil dan risiko pun kembali ke level yang telah saya rencanakan.
Demikian penjelasan singkat saja. Semoga ga bikin bingung 🙂
Mas, JP Planner bagus ulasannya mohon dikirim utk excelnya yah ke hutapea_apyn@yahoo.com
Terima kasih. Sudah saya kirim ya, semoga bermanfaat 🙂
Halo, salam kenal mas JP. Saya boleh minta filenya juga? Saat ini anak saya umurnya 10bulan. Mau mulai inventasi untuk pendidikannya segera. Makasi sebelumnya.. 🙂
Oke siap. Segera saya kirim ya 🙂
Mas, boleh minta filenya? terima kasih sebelumnya…
Oke siap 🙂
Salam Kenal Mas JP,
Thank you sharingnya mengenai Dana pendidikan. Jadi melek dan pengen nyiapin dapen untuk anak saya yang saat ini berumur 15 bulan. Saya coba kalkulasi sendiri tapi stuck pada saat penghitungan investasi bulanan. Boleh minta tolong file simulasi mas dikirimkan ke email saya mayanaini@gmail.com.
Terima kasih sebelumnya ya..
Oke mbak, semoga file simple nya bisa membantu ya 🙂
Dear JP
Boleh minta file exel ny?yg menghitung dana pendidikan dan investasi bulanan,,kirim ke hanyafaiz.07@gmail.com
Bisa kasih rekomendasi RD (PU,fixed,campuran,saham)yg return ny di atas 20 % per tahun
Dear JP
Bisa share file exel ny? untuk menghitung dana pendidikan dan investasi nya
insyallah berguna:)
Oke mas, udah dikirim yah. Walaupun singkat tapi semoga berguna ya 🙂
boleh mas, aku juga tolong dong share file excel nya. ke andi.purwanto0506@gmail.com Thanks ya
Baru nemu blog ini dan bikin melek mata bgt soal financial. Bisa minta tolong di share file excelnya ke felifeli.34@gmail. com selain itu pertanyaan saya apakah RDS yg di mulai 2010 sudah memberikan imbal hasil sesuai dgn planning awal mas? terima kasih
Oke, saya kirim ya. Mengenai RDS, ada yang sesuai tapi ada juga yang dibawah harapan. Seiring berjalannya waktu, banyak juga yg saya switch ke saham langsung. Sedikit perubahan strategi 🙂
Dear Pak JP, nice artikel Pak, banyak membantu memahami ttg RD dan dana pendidikan anak, kl boleh saya tanya jika utk investasi pendidikan jenjang kuliah yg msh 15 thn lagi apakah RD campuran bs memberikan return yg memuaskan dan resiko yg minim? jika RDS apakah sangat beresiko atau baiknya dikombinasikan antara RDS dan RDC? jika dikombinasikan sebaiknya porsi nya msg2 brp persen ya Pak?
thanks before…
Thanks mba, pertanyaannya susah2 gampang nih. Utk menjawab ini dibutuhkan profiling mba sendiri dan tujuan yg ingin dicapai. Signkatnya, ini tergantung risk profile, kemampuan berinvestasi dan target yang ingin dicapai. Jika targetnya bisa dicapai dengan imbal hasil sesuai dgn rata2 RD campuran, ya ngga perlu dikombinasikan. Kalau ternyata masih belum bisa mencapai target, maka harus ada yg disesuaikan (return, target, ataupun jumlah investasi). Jika berbicara mengenai return yg memuaskan, semua jadi “relatif” nih, hehehe…
Malam…Mas JP…bisa tlg krmkan jg ke email saya file excelnya? blog ini berguna bgt. saya baru cari” info tntg investasi pndidikan krna saya bru punya anak…saya ubek”, bru dpet dan nyimpen semua tulisan mas JP d bookmark.hehe
noliviareva@yahoo.co.id
Thanks before…:)
hahaha, thanks mba. Bentar ya, saya cari dulu. Udah file lama dan sederhana sekali. Mungkin bisa dimanfaatin formulanya utk dikembangkan sendiri biar lebih canggih ya 🙂
wow…mantap…pncerahan yg bagus…minta file excell ny bro..email ke hanyafaiz.07@gmail.com
Siap. Segera diemail ya 🙂
mantap…pncerahan yg bagus…minta file excelnya mas..
Thanks
Thanks mas. Oke segera saya emailkan ya, tapi mohon maaf perhitungannya bener2 masih sederhana 🙂
Wah senang sekali nemu blog ini, dapat pencerahan dr bpk.. Boleh mnta file excelnya pak? Tolong dikirim ke riemust@gmail.com
Trmksh ya pak semoga berkah
mantap…pncerahan yg bagus…minta file excelnya mas.. syari.syawal@gmail.com
Thanks