Untung Rugi Investasi ORI-013

Menyambung tulisan sebelumnya tentang pilihan investasi aman, yang mana salah satunya membahas juga tentang Obligasi Negara Ritel atau Obligasi Ritel Indonesia (ORI), yuk dah kita lanjut pembahasan lebih spesifik. Mumpung sekarang juga lagi hot-hotnya periode penawaran ORI-013. Apa sih untung rugi investasi ORI-013?

[UPDATE: Haruskah saya berinvestasi pada ORI 014? Simak pembahasan khusus ORI 014: pilihan investasi aman 2017]

Untung rugi investasi ORI-013

Kalo sekedar ngomong untung ya pasti untung lah. Lha wong jelas-jelas obligasi ini ada bunganya, 6.6% per tahun. Itu kan untung. Tapi kok kecil banget? Eits, besar kecil bunga itu relatif lho. Tergantung bagaimana sudut pandangnya.

So biar lebih jelas mari kita bahas pelan-pelan deh ya. Pertama kita liat dulu isi penawaran ORI-013.

Kupon/Imbal hasil: 6.6% per tahun

Jatuh tempo: 15 Oktober 2016 (3 tahun)

Minimal investasi: Rp 5 juta

Maksimal investasi: Rp 5 Miliar

Bisa diperdagangkan di pasar sekunder

Poin penting ORI-013

#1 Dijamin pemerintah

Ini jelas lah, karena diterbitkan oleh pemerintah Indonesia maka otomatis tidak ada risiko dari instrumen ini. Risiko gagal bayar tetap bisa muncul jika negara kita bangkrut, yang mana kita bisa nilai sendiri kemungkinannya dalam jangka waktu beberapa tahun ke depan.

Batasan maksimal investasi yang dijamin pemerintah 100% adalah Rp 5 Miliar. Kita bandingkan dengan instrumen deposito bank umum yang dijamin pemerintah. Per hari ini batas maksimum penjaminan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ada di angka Rp 2 Miliar.

So dari sisi penjaminan ORI-013 lebih unggul dari instrumen sejenis (deposito).

#2 Suku bunga

Kupon atau imbal hasil yang ditawarkan ORI-013 adalah 6.6%. Kecil? Tergantung perbandingannya. Jika kembali melihat poin risiko, yang sebanding dengan ORI-013 ini hanyalah produk deposito bank umum. Suku bunga deposito rata-rata perbankan di Indonesia per 30 Sep 2016 bisa dilihat di pusat data Kontan.

Rata-rata suku bunga deposito 12 bulan (per 30 Sep 2016) menurut Kontan adalah 6.3%. Itu pun menurut proyeksi sedang dalam trend penurunan suku bunga mengikuti penurunan suku bunga patokan BI (7-days reverse repo rate). Sedangkan suku bunga ORI-013 akan tetap sama sampai jatuh tempo.

#3 Pajak

Nah lanjut ke masalah perpajakan. Normalnya, pajak akan bunga adalah 20%. Sedangkan untuk ORI dikenakan pajak lebih murah, 15% saja.

Mari sedikit hitung-hitungan. Jika kita berinvestasi di ORI-013, maka imbal hasil setelah pajak (15%) yang akan kita terima adalah 5.61%. Gimana kalo deposito? Dengan mengambil bunga rata-rata 12 bulan di 6.3%, imbal hasil bersih yang akan kita peroleh (pajak 20%) adalah 5.04%.

Jika mau lebih realnya lagi, coba hitung menggunakan bunga deposito bank kita masing-masing. Contohnya saya deh, bank yang saya gunakan adalah BCA. Berapa bunga deposito BCA 12 bulan? Hanya 5% saja, hehehe. So, bunga bersih setelah pajak adalah tepat 4%. Lebih keliatan kan untungnya pake ORI-13?

#4 Inflasi

Ada yang ketakutan jika bunga ORI-013 ini terlalu kecil jika dibandingkan dengan inflasi.

“Kan inflasi 10%, nilai duit gw turun dong?!”

Tenang, inflasi 10% itu kan biasanya diasumsikan aja dalam perhitungan proyeksi jangka panjang. Buat keperluan perbandingan ORI-013, kita pake inflasi aktual saja.

Inflasi dalam 2 tahun terakhir ini terjaga di level cukup rendah. Inflasi 2015 tercatat di level 3.35%, dan inflasi 2016 sampai dengan Agustus ada di level 1.74%. Ini data BPS semua lho ya. Target inflasi 2016 sendiri telah diset oleh Bank Indonesia di level 4% (plus minus 1%).

Artinya maksimal inflasi 2016 ada di level 5%. So, dengan bunga bersih 5.61%, ORI-013 tetap bisa digunakan untuk mengalahkan inflasi. Yah at least nilai uang kita tidak tergerus oleh inflasi.

#5 Jangka waktu

Terakhir, jangka waktu ORI-013 cuma 3 tahun. Tidak bisa dibilang sebagai periode yang panjang juga untuk investasi. Tapi jadinya justru bagus karena risiko fluktuasi suku bunga dan inflasi bisa lebih terprediksi.

Apalagi instrumen ORI sendiri memiliki fasilitas untuk diperjualbelikan di pasar sekunder. So kalo dalam 3 tahun ini pun ada pilihan investasi lain yang lebih menguntungkan, dengan gampangnya ORI ini bisa kita jual.

[BACA JUGA: Menabung dan investasi rutin bisa dilakukan juga dengan menggunakan saham. Mau tau detail dan simulasinya? Simak di Cara Menabung Saham]

Perbandingan dengan instrumen investasi selain deposito

#1 Saham

Ini sih tidak bisa dibandingkan, cuma saya masukan karena banyak yang langsung menjadikan saham sebagai benchmark untuk perbandingan investasi dari sisi return. Kenapa tidak bisa dibandingkan? Karena ada beberapa hal:

  • saham memiliki risiko fluktuasi yang jauh lebih tinggi
  • saham tidak dijamin oleh pemerintah
  • saham merupakan investasi jangka panjang
  • perdagangan saham membutuhkan pengetahuan dan ketelitian lebih dari investor

So, saham jelas bisa memberikan return jauh diatas ORI-013, namun dengan risiko yang juga jauh lebih besar. Dengan kata lain, saham dan ORI-013 bukan produk yang bisa dibandingkan secara langsung.

#2 Reksadana pendapatan tetap

Nah paling cocok dibandingkan dengan reksadana pendapatan tetap (RDPT), karena RDPT juga menggunakan obligasi sebagai aset dasarnya.

Kelebihan penggunaan RDTP antara lain:

  • Imbal hasil bisa lebih tinggi karena aset dasar yang juga dicampur dengan obligasi korporasi.
  • Ada peluang untung dari perdagangan obligasi
  • Tidak ada batas waktu periode investasi
  • Pajak bunga obligasi pada reksadana hanya 5%.

Kekurangan RDPT dibandingkan ORI:

  • Tidak mendapatkan jaminan pemerintah karena ada obligasi non-pemerintah dalam portfolio investasinya
  • Ada fee beli dan jual bagi investor dalam periode investasi tertentu
  • Tidak ada pembayaran imbal hasil bulanan

Tapi pada dasarnya RDPT ini bisa menjadi alternatif investasi selain ORI.

#3 Sukuk Ritel, Saving Bonds Retail dan Sukuk Tabungan

Semuanya sama dengan ORI, merupakan surat utang terbitan pemerintah untuk investor ritel. Apa bedanya bisa dibaca di artikel pilihan investasi aman.

Jika dari sisi bunga, ORI-013 memang menawarkan bunga paling kecil dibandingkan yang lainnya. Wajar karena penawarannya di periode dimana suku bunga sedang menurun, beda dengan saat penawaran sukuk ritel misalnya.

Namun ORI-013 saya anggap lebih unggul jika dibandingkan dengan SBR dan sukuk tabungan, karena aspek fleksibilitas dalam penjualan di pasar sekunder.

[Baca juga: Bagaimana menjadikan batu mulia sebagai alternatif investasi? Simak tips berinvestasi di batu mulia]

Tips berinvestasi ORI-013

So, jadi bagaimana sebaiknya jika ingin berinvestasi di ORI-013? Cocoknya digunakan untuk apa nih? Mari kita bahas.

#1 Instrumen untuk diversifikasi

 

ORI-013 sangat cocok bagi investor konservatif yang cenderung tidak menyukai instrumen berisiko tinggi seperti saham. Tapi bagi investor agresif pun, ORI-013 ini cocok sebagai pilihan diversifikasi dalam racikan portfolio investasi. Apalagi nominal investasi yang relatif terjangkau di angka Rp 5 juta saja.

Jadi akan lebih baik bila tidak langsung menggunakan 100% dana untuk investasi dengan instrumen ini. Pilah-pilah juga sesuai tujuannya. Tujuan mana yang cocok jika menggunakan instrumen ORI-013 ini, dan berapa besar alokasi optimalnya.

Bulan lalu saat memberikan seminar, ada salah satu peserta yang menanyakan bagaimana cara yang aman untuk membiakkan dana liburan keluarga yang baru akan digunakan 2-3 tahun dari sekarang? Nah, ORI-013 bisa menjadi pilihannya. Tinggal dicairkan saat mau liburan, hehehe…

ORI-013 cocok ngga untuk dana darurat? Boleh aja. Tapi jangan 100%, maksimal 50% dana darurat bisa ditempatkan disini, tergantung perkiraan kebutuhan dana darurat masing-masing orang. Sebagian besar harus tetap ditempatkan di instrumen likuid seperti tabungan.

#2 Pilih penjual yang memberikan benefit

Agen penjual ORI-013 ini banyak lho, dari perbankan sampai dengan manajer investasi. So pastikan kita memilih penjual yang memberikan tambahan benefit untuk kita.

Contoh, ada agen penjual yang menawarkan fasilitas buyback nantinya. Boleh nih dipilih, biar ngga ribet saat nanti ada kebutuhan untuk menjual ORI-013 kita. Ada juga yang menawarkan diskon biaya atau malah bebas biaya sama sekali. Keren..!!

Terus ada juga bank yang menawarkan fasilitas kredit dengan jaminan ORI-013 ini. Ini juga menarik, karena lebih menguntungkan dibandingkan kredit back to back dengan deposito bank tersebut yang belum tentu memiliki bunga kompetitif.

Kemudian ada juga bank yang memberikan insentif tambahan lagi berbentuk reward untuk pembelian dalam nominal tertentu. Yang saya tau, salah satu bank menawarkan reward sampai dengan 0.2% untuk nasabahnya. Menarik kan? Tambahan untung lagi tuh, hehehe…

=====

Nah, kira-kira segitu dulu pembahasan lanjutan mengenai seluk beluk investasi ORI-013. Semoga bisa menjadi bahan masukan dan pertimbangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada ORI-013.

ORI-013 adalah produk investasi yang bagus dan tepat untuk digunakan dalam perencanaan keuangan keluarga. Namun harus dipastikan bahwa penggunaannya memang sesuai dengan tujuan dan kondisi kita saat ini. Apalagi untuk orang-orang di masa produktif, tetap membutuhkan instrumen investasi lain dengan return yang lebih tinggi untuk mencapai tujuan jangka panjang.

Selamat berinvestasi.

[Mau tau instrumen investasi rendah risiko yang bisa digunakan untuk mengalahkan inflasi? Simak di Inflasi dan Cara Aman Mengatasinya]

Image: bareksa.com

21 Comments

  1. putri November 17, 2016
    • JrPlanner November 19, 2016
      • Adi January 4, 2017
        • JrPlanner January 4, 2017
          • Adi January 5, 2017
          • JrPlanner January 5, 2017
  2. Dani December 22, 2016
    • JrPlanner December 22, 2016
  3. Susanto December 31, 2016
    • JrPlanner January 2, 2017
  4. Tunjung pramusinto January 23, 2017
    • JrPlanner January 23, 2017
  5. Julie February 14, 2017
    • JrPlanner February 16, 2017
  6. Cindy February 26, 2017
    • JrPlanner February 26, 2017
      • Veri August 14, 2017
  7. Syahnur A January 14, 2018
    • JrPlanner March 3, 2018
  8. Andrean Palgunadi June 21, 2021
    • JrPlanner June 23, 2021

Leave a Reply