WISE: Women Investment Series

Pada 7 Desember 2016 lalu, saya mendapat kepercayaan untuk ambil bagian bersama tim dari ZAP Finance untuk menjadi salah satu pembicara di acara Women Investment Series yang diselenggarakan oleh Bank Commonwealth. Peserta acara ini adalah para pengusaha wanita dari Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dibawah kepemimpinan Ibu Nita Yudi.

Lokasi dan detail acara

Talkshow dari Prita Ghozie (sumber: http://www.laraspostonline.com)

Acara WISE yang berlangsung di Auditorium Hj. Darlina Julius, Gedung Kampus YAI, Fakultas Psikologi, Jakarta ini diikuti oleh lebih dari 100 anggota IWAPI dari Jakarta dan luar Jakarta. Kegiatan ini adalah sebagai bagian dari langkah strategis Bank Commonwealth dalam mendukung pengusaha UKM wanita di Indonesia agar mampu membangun bisnis yang berkelanjutan.

Acara dibagi dalam 3 urutan:

  1. Talkshow bersama Prita Hapsari
  2. Financial Planning Session
  3. Digital Marketing Session

Financial planning session

Saya kebagian giliran untuk menyampaikan materi di sesi financial planning untuk UKM, yang fokusnya adalah memperkenalkan cara sederhana dalam membuat dan membaca laporan keuangan bagi pengusaha, khususnya UKM.

Hal ini penting sebagai alat bagi para pengusaha dalam memonitor kinerja usaha, serta diperlukan jika para pengusaha ingin bekerja sama dengan perbankan dalam hal pendanaan. Apalagi dengan melihat kenyataan bahwa masih banyak UKM di Indonesia yang belum menyadari pentingnya melakukan pencatatan keuangan secara baik dan benar.

Ternyata banyak dari pelaku usaha yang masih melakukan pencatatan keuangan dengan sangat sederhana, yaitu berupa pencatatan kas masuk dan kas keluar saja. Pencatatan seperti ini sudah cukup bagus, namun sayangnya masih belum bisa dipakai untuk mengetahui keadaan dan kinerja usaha secara lengkap.

Sesi yang menarik untuk saya, karena selain menyampaikan materi keuangan, saya juga banyak memperoleh masukan dari sharing para anggota IWAPI yang luar biasa. Jangan membayangkan para peserta ini hanya sebagai ibu-ibu pedagang UKM lho ya, karena latar belakang usaha mereka sangat beragam. Dari pengusaha katering sampai dengan pemilik tambang. Luar biasa kan?

So cara penyampaian materi pun harus diatur dengan baik agar tidak terlalu ringan ataupun terlalu berat, sehingga mudah dipahami oleh semua peserta. Overall materi ini ternyata memancing diksusi lebih lanjut ke arah praktek nyata yang sering dialami di lapangan. Contohnya, pertanyaan mengenai pencatatan biaya entertain dan level idealnya. Nah lho… Untung bidang usaha saya saat ini banyak berhadapan dengan biaya-biaya seperti ini, so sekalian bisa diskusi dan berbagi pengalaman.

Pertanyaan mengenai pendanaan juga menjadi poin penting bagi para peserta. Kebanyakan pertanyaan kebetulan berkaitan dengan kebutuhan akan kredit investasi untuk melakukan ekspansi usaha. Perpajakan juga menjadi salah satu poin yang menjadi fokus peserta.

Deg-degan juga sebenarnya, karena dari 3 kelas keuangan yang digelar berbarengan, Ibu Nita Yudi (Ketua Umum Iwapi) memilih untuk ikut di kelas saya dan duduk paling depan. Pake nanya pula, hehehe. Tapi saya puas karena bisa berdiskusi dengan beliau, diakhiri dengan foto bareng tentunya, hehehe…

Bersama Ibu Nita Yudi (Ketua Umum IWAPI)

Marketing session

Saya juga turut ambil bagian di sesi berikutnya mengenai digital marketing, dimana materi saya sampaikan dengan contoh-contoh nyata dengan apa yang saya lakukan di Baruna Fashion Warehouse dan Sapikate. Ternyata ini topik yang sangat menarik, karena masih banyak pelaku usaha yang masih belum memanfaatkan marketing secara digital dengan optimal.

Pembahasan mengenai pajak untuk UKM dan toko online pun tidak terhindarkan. Maklum, lagi seru juga karena ada berita tentang kebijakan memerintah mengenakan pajak untuk bisnis online. Apalagi masih banyak yang belum familiar dengan cara membayar pajak secara online. Sayang waktunya lumayan terbatas, jadi diskusinya tidak bisa dilakukan dengan lebih mendalam.

Mengajar untuk belajar

Kalau kata orang mengajar itu bisa sekalian belajar, nah momen ini adalah salah satu contohnya. Saya juga menyerap ilmu dari sharing peserta saat sesi tanya jawab, apalagi para peserta adalah wanita-wanita pengusaha yang mayoritas sudah berkecimpung lama di dunia usaha.

Terima kasih kepada ZAP Finance dan Bank Commonwealth atas undangannya menjadi kontributor dalam acara WISE yang luar biasa ini. Terima kasih juga pada IWAPI yang telah meluangkan waktu untuk berdiskusi mengenai topik-topik menarik dalam dunia usaha.

Sukses selalu untuk kita semua.

 

Image: laraspostonline.com

One Response

  1. Eliaryani August 18, 2018

Leave a Reply