Sampai saat ini saya masih sering mendapatkan pertanyaan mengenai: bagaimana cara beli reksadana? Bagaimana cara beli reksadana di bank? Bank apa yang menjual reksadana? Atau apa bank penjual reksadana terbaik? So, kita bahas lagi deh, heheheβ¦
Tulisan ini sebenarnya adalah versi update dari tulisan saya terdahulu tentang perbandingan beli reksadana di bank Mandiri vs Bank Commonwealth. Ini postingan sejak bulan Juli 2011 lalu, sudah lebih dari 5 tahun, jadi memang lebih baik jika saya update dengan perkembangan terbaru tentang pembelian reksadana melalui bank.
[BACA JUGA – Update Juli 2019: IPOTFUND, supermarket reksa dana online revolusioner terbaik di Indonesia]
Bank penjual reksadana di Indonesia
Kali ini saya akan bahas mengenai beberapa bank penjual reksadana. Kenapa hanya beberapa? Karena hampir semua bank saat ini sudah memasukkan reksadana sebagai salah satu produk yang dijual via divisi wealth management. Karena itu saya cuma memilih beberapa bank penjual reksadana pilihan berdasarkan beberapa hal.
Kategori pemilihan bank penjual reksadana
#1 Produk yang dijual
Saya memilih beberapa bank yang menjual cukup banyak produk reksadana dari lebih dari 5 Manajer Investasi penerbit reksadana. Selain itu juga saya memilih bank yang menjual semua jenis reksadana umum, yaitu reksadana pasar uang (RDPU), reksadana pendapatan tetap (RDPT), reksadana campuran (RDC) dan reksadana saham (RDS).
#2 Nilai investasi
Bank penjual reksadana pilihan saya adalah bank yang menjual reksadana dengan nominal terjangkau, baik saat pembelian awal maupun saat melakukan pembelian berikutnya atau topup. Nominal terjangkau yang saya maksud adalah dibawah Rp 1 juta.
[UPDATE 2018: Beli reksa dana saat ini jauh lebih mudah. Simak ulasannya di 12 tempat beli reksa dana online jaman now]
Bank penjual reksadana pilihan saya
Dari 2 kategori di atas, pilihan bank yang saya bahas adalah: Bank Mandiri (Mandiri), Bank Commonwealth dan Bank Central Asia (BCA).
#1 Reksadana di Bank Mandiri
Produk reksadana yang dijual di Bank Mandiri
Saat ini cukup banyak produk reksadana yang bisa dibeli di Mandiri. Produk yang dijual bisa dicek di daftar reksadana Bank Mandiri, namun sayangnya masih belum terlalu update.
Berdasarkan data yang saya peroleh dari salah satu cabang Mandiri, berikut ringkasan produk reksadana yang dijual di Mandiri:
- Produk reksadana dari 9 Manajer Investasi, antara lain: Mandiri AM, Manulife AM, Danareksa, Batavia, Bahana, Schroder, BNP Paribas, Kresna dan Ashmore.
- Total ada 56 produk reksadana yang terdiri dari:
- 7 produk RDPU (1 diantaranya RDPU $US)
- 13 produk RDPT (2 RDPT $US)
- 12 produk RDC
- 23 produk RDS
- 1 produk RD Indeks.
Persyaratan nominal untuk pembelian awal dan topup serta biaya
Reksadana perdana bisa dibeli di Mandiri dengan nominal sangat rendah, yaitu berkisar antara Rp 100ribu s/d Rp 1juta. Demikian juga dengan nominal saat melakukan topup. Kecuali untuk reksadana dalam $US, pembelian minimalnya adalah $100.
Untuk biaya pembelian dan penjualan reksadana, bergantung pada manajer investasi masing-masing produk. Kisarannya antara 0% s/d 2% setiap kali beli atau jual.
Mandiri juga menyediakan fasilitas autoinvest dengan minimum nominal per topup adalah Rp 100ribu (untuk sebagian besar produk).
Untuk melakukan switching produk pun memungkinkan untuk beberapa produk, dengan biaya sekitar 1%-1.5%.
Cara pembelian reksadana di Bank Mandiri
Masih seperti pembahasan saya di tulisan 5 tahun lalu, pembelian reksadana di Mandiri harus dilakukan di cabang melalui customer service yang memiliki ijin menjual produk reksadana.
Setelah melakukan pembukaan account reksadana dan memutuskan produk reksadana apa yang dibeli, transaksi pembelian kemudian dilakukan di teller. Setelah itu barulah bukti transfer diserahkan kembali ke CSO untuk menyelesaikan proses pembelian.
Cara penjualan reksadana di Bank Mandiri
Sama dengan proses pembelian, nasabah harus melakukan penjualan melalui customer service di cabang Mandiri.
Online channel
Sampai saat ini proses pembelian dan penjualan reksadana di Mandiri masih harus melalui cabang, belum bisa menggunakan online channelΒ apapun.
[UPDATE: Beli reksadana sudah sangat mudah, bahkan bisa dilakukan via online. Simak detail pembelian reksadana online non-bank diΒ 3 Penjual Reksadana Online Terbaik]
#2 Reksadana di Bank Commonwealth
Produk reksadana yang dijual di Commonwealth
Saat ini produk reksadana yang dijual Commonwealth bisa dilihat di daftar reksadana online Commonwealth.
Ringkasan produk reksadana yang dijual Bank Commonwealth adalah sebagai berikut:
- Produk reksadana dari 10 Manajer Investasi, antara lain: Ashmore, Batavia, BNP Paribas, CIMB-Principal, Danareksa, Eastspring, First State, Mandiri AM, Manulife AM dan Schroder.
- Total ada 66 produk reksadana yang terdiri dari:
- 6 produk RDPU
- 14 produk RDPT (6 RDPT $US)
- 14 produk RDC
- 31 produk RDS (2 RDS $US)
- 1 produk RD Indeks.
Persyaratan nominal untuk pembelian awal dan topup serta biaya
Sedikit berbeda dengan di Mandiri, pembelian reksadana di Commonwealth pun bisa dilakukan dengan nominal murah, namun dimulai dari Rp 500ribu s/d Rp 1 juta (tergantung produk). Hal ini juga berlaku untuk pembelian selanjutnya (topup).
Untuk produk dalam $US, kisaran nominal pembelian dan topup diantara $US100 s/d $US 15.000 (tergantung produk). Nominal topup akan menjadi lebih murah, dimulai dari Rp 100ribu, jika menggunakan fasilitas autoinvest.
Untuk biaya pembelian dan penjualan reksadana, bergantung pada manajer investasi masing-masing produk. Kisarannya antara 0% s/d 2% setiap kali beli ataupun jual.
Cara pembelian reksadana di Commonwealth
Untuk pembelian reksadana pertama kali, semua nasabah harus datang ke customer service (yang berijin) untuk melakukan pembukaan account reksadana. Prosesnya sama dengan di bank lain, transaksi kemudian diselesaikan di teller.
Namun pembelian lanjutan, ataupun pembelian produk reksadana lain, cukup dilakukan secara online (via internet banking ataupun mobile banking). Sebelumnya memang untuk pembelian produk reksadana baru, nasabah tetap harus datang ke cabang untuk pembelian pertama. Namun aturan ini dihapus beberapa waktu lalu.
Cara penjualan reksadana di Commonwealth
Dengan dukungan sistem internet banking yang bagus, semua penjualan reksadana dan switching produk saat ini sudah bisa dilakukan secara online. Nasabah tidak perlu lagi datang ke kantor cabang.
Online channel
Untuk saat ini pemantauan portfolio dan pembelian reksadana di Commonwealth bisa dilakukan via internet banking maupun aplikasi mobile banking. Namun untuk penjualan baru bisa menggunakan internet banking.
#3 Reksadana di BCA
Pendatang baru di dunia bank penjual reksadana
Nah ini sebenarnya pendatang baru di dunia reksadana ritel, hehehe. Sebenarnya BCA sudah sejak lama menjual reksadana, namun terbatas pada beberapa produk saja dan hanya dijual untuk nasabah Prioritas. Namun saat ini sudah dijual juga untuk nasabah umum.
Tapi jangan kecewa jika penjualan reksadana di BCA saat ini belum bisa dilayani di semua cabang, karena belum semua cabang memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk penjualan produk ini, terkait pada ijin penjualan yang harus dimiliki oleh customer service.
Namun saya cukup senang karena bank yang menjadi main bank saya akhirnya menjual reksadana juga secara ritel pada nasabah umum, heheheβ¦
Produk reksadana yang dijual di BCA
Produk reksadana yang dijual BCA sebenarnya sudah lumayan banyak, bisa disimak di daftar reksadana BCA ini.
Ringkasannya produk reksadana yang dijual BCA adalah sebagai berikut:
- Produk reksadana dari 8 Manajer Investasi, antara lain: Asmore, Batavia, BNP Paribas, Danareksa, First State, Nikko, Panin AM dan Schroder.
- Total baru ada 26 produk reksadana yang terdiri dari:
- 3 produk RDPU
- 7 produk RDPT (2 RDPT $US)
- 3 produk RDC
- 13 produk RDS
Persyaratan nominal untuk pembelian awal dan topup serta biaya
Untuk pembelian awal, BCA memiliki kebijakan yang mirip dengan Mandiri dimana pembelian awal dan topup bisa dilakukan mulai dari Rp 100ribu s/d Rp 1juta. Kecuali untuk RD dalam $US yang pembelian awal membutuhkan $US 5.000.
Untuk biaya pembelian dan penjualan reksadana, bergantung pada manajer investasi masing-masing produk. Kisarannya antara 0% s/d 2% setiap kali beli ataupun jual.
Cara pembelian reksadana di BCA
Sama seperti cara pembelian reksadana di Mandiri, nasabah harus datang ke cabang yang memiliki customer service yang memiliki ijin untuk menjual reksadana. Kemudian setelah melakukan pembukaan account reksadana, maka transaksi dijalankan melalui teller.
Cara penjualan reksadana di BCA
Penjualan reksadana di BCA hanya bisa dilakukan melalui kantor cabang.
Online channel
Sama seperti Mandiri, transaksi reksadana di BCA untuk saat ini belum bisa dilakukan melalui online channel.
Bank penjual reksadana terbaik
So, dari paparan ketiga bank diatas, mana bank yang saya rekomendasikan sebagai bank untuk pembelian reksadana terbaik? Ketiga-tiganya bagus sih #cari aman#, hehehe. Iya lho bener, tergantung kan masing-masing kita punya rekening di mana. Kalau punya BCA, ya beli aja di BCA. Ngga usah repot. Dengan catatan produk yang diincar dijual disitu ya.
Cuma untuk saya pribadi, sampai saat ini saya memilih Bank Commonwealth sebagai bank penjual reksadana terbaik. Dari paparan diatas sudah jelas lah ya. Berikut ringkasannya:
1. Jumlah produk yang dijual
Commonwealth sampai saat ini menjual lebih banyak pilihan reksadaan dibanding bank-bank lain. Nasabah memiliki keleluasaan dalam memilih produk yang sesuai dan berperforma bagus.
2. Kemudahan transaksi
Saya hanya perlu datang ke cabang Commonwealth saat pembukaan account awal saja. Selanjutnya cukup menggunakan i-banking dan m-banking. Mau jual, beli atau switching produk, semua bisa dijalankan secara online. Gampang dan efisien. Anda bisa membeli reksadana dari lokasi manapun selama ada koneksi internet yang memadai.
3. Penguasaan produk petugas customer service
Selain itu kebanyakan customer service di Commenwealth sudah sangat fasih dengan produk reksadana. Bahkan yang tidak berijin sebagai penjual reksadana pun bisa menerangkan reksadana dengan baik.
Saya pernah soalnya berhadapan dengan seorang customer service Commonwelath untuk urusan rekening, dan akhirnya saya iseng menanyakan tentang reksadana. Dengan sopan dia menginformasikan bahwa dia tidak cukup kompeten untuk menjawab karena belum memiliki ijin, dan kemudian berusaha menjawab sambil menunggu antrian di customer service yang berijin kosong. Dan saya puas dengan jawabannya, hehehe.
Hal yang masih belum saya temukan di Mandiri atau BCA, karena kebanyakan customer service masih belum berijin sebagai penjual reksadana ataupun masih belum familiar dengan produk tersebut.
[BACA JUGA: Ingin tau tips investasi reksa dana saat tren penurunan suku bunga di 2019 ini? Simak di Tips investasi saat imbal hasil turun]
Penutup
Demikian sedikit ulasan pengenai perbandingan pembelian reksadana di bank Mandiri, Commonweath dan BCA. Pilihan saya untuk bank penjual reksadana terbaik memang jatuh pada Commonwealth, tapi bukan berarti yang lain jelek lho.
Semoga Mandiri dan BCA bisa terus berbenah dan menghadirkan channel penjualan reksadana yang lebih mudah bagi para nasabahnya. Sehingga nantinya kita sebagai nasabah bisa memiliki semakin banyak bank penjual reksadana di Indonesia yang memberikan berbagai kemudahan dalam bertransaksi.
Demikian sharing saya mengenai bank pilihan untuk membeli reksadanaΒ dan juga cara beli reksadana di bank di Indonesia. Semoga bermanfaat.
[BACA JUGA: Kota terbaik untuk menghabiskan masa pensiun di Indonesia]
Image:Β http://www.karvyvalue.com/
thanks a lot infonya membantu sekali pak
Sama2 mba. Terima kasih juga sudah berkunjung dan memberikan komen π
Pagi pak..saya ingin memulai berinvestasi reksadana tapi saya sama sekali belum tau mengenai reksadana.
Thanks infonya ya tentang reksadana…masih agak bingung sih karna saya masih awam sekali masalah reksadana, sedikit pengen tau karna teman saya bilang keuntungan lebih besar drpd deposito
Pagi pak..saya ingin memulai berinvestasi reksadana tapi saya sama sekali belum tau mengenai reksadana.
Thanks infonya ya tentang reksadana…masih agak bingung sih karna saya masih awam sekali masalah reksadana, sedikit pengen tau karna teman saya bilang keuntungan lebih besar drpd deposito
Bisa mulai dipelajari kok mba, mulai dari reksadana pasar uang aja. Nanti jika sudah lebih paham baru bisa mulai investasi di jenis reksadana lainnya π
Hai pak.. salam kenal.. saya juga kebetulan mempunyai reksadana di commbank. Nah akhir2 ini saya membaca beberapa bank di luar negeri mulai menutup bank cabangnya karena dianggap tidak efisien lagi dikarenakan orang2 lebih banyak melakukan transaksi online. Dan commbank juga sepertinya mulai menutup beberapa cabangnya di indonesia. Lalu bagaimana menurut bapak? Reksadananya apakah masih aman? Atau sebaiknya dipindahkan ke bank nasional saja? Trims
Kalo commbank kan cuma agen penjual bu, produknya kan dibeli dari manajer investasi (seperti Schroder dll) dan dana kita disimpan oleh bank kustodian. Jadi dari sisi aset kita sih tidak akan berdampak jika agennya tutup. Paling dari sisi monitoring yang akan diatur perpindahannya lebih lanjut oleh regulator.
artikelnya sangat membantu… dari masa kuliah sudah tertarik investasi reksadana karena modal yang terjangkau, tapi masih bingung bagaimana memulainya dan dimana. Akhir-akhir ini saya kembali tertarik dan mulai mancari tempat investasi yang aman (karena sdh kerja dan bukan duit ortu :D) salah satunya investasi melalui sistem online (ex;Bareksa,dll). Menurut bapak, sebagai pemula baiknya saya investasi melalui Bank atau melalui platform online??? Terima Kasih..
Kalau benar-benar pemula lebih baik lewat agen offline seperti bank, krn bisa langsung berkonsultasi dengan tatap muka. Biasanya mereka bisa juga ngajarin cara baca prospektus dll. Setelah familiar baru coba yg online π
Info ini sangat menarik buat saya, sebelumnya saya sudah lama ingin ikut bergabung reksa dana tapi setelah bertanya ke bebrapa teman tidak direkomendasikan, tapi skrg saya mantap ingin memulainya. Menurut bpk, sbg pemula jika saya ingin membuka reksa dana dicommonwealt bank sebaiknya jenis mana yang harus saya pilih
Investasi itu sebaiknya dilakukan krn ada tujuan yg ingin dicapai. Kalo skrg ingin berkenalan dengan produknya dulu, saran saya mulai saja dengan RD pasar uang yg minim risiko. Nanti kalo sudah terbiasa baru coba ke RD jenis lainnya.
Kalau di cabang bank bri sekarang sudah bisa membeli reksadana atau belu nya..??soalnya ke bank lain cukup jauh..hehe..mohon dijawab
Untuk itu silakan menghubungi cabang BRI terdekat, karena tergantung dari kebijakan masing2 bank di cabang mana saja reksadana akan dijual (terkait ke lisensi penjualan reksadana yg dimiliki para karyawan cabang tsb).
Terima kasih informasi nya pak…membantu saya yang sedang penasaran dan tertarik dengan reksadana βΊ
Sama2 π
Wah, enak dibacanya, jadi tambah tau lagi. Emang dulu pernah baca-baca tentang mao investasi di reksadana, tapi sampe skrng msh takut(karna blm pengalaman) Aplg pengalaman investasi di orang yang akhirnya duitnya dibawa kabur….
Pak, klo kita mao beli reksadana apa selalu untung terus…. Atau ada ruginya?
Trus, klo saya bandingin dr pengalaman sy, apa klo ada ruginya, nyesek bangat ga?
Makasih
Asep
Halo mas. Namanya juga investasi, ada naik dan turunnya. Khusus utk reksadana, ada beberapa jenis sebenarnya dan memiliki tingkat risiko yg berbeda2. Tujuan investasi menentukan strategi pemilihan produk. Jangan takut uangnya dibawa kabur kalo reksadananya bener2 sudah terdaftar di regulator. Mengenai rugi, biasanya terjadi pada RD saham (tergantung kondisi pasar modal, perekonomian dll). Namun balik lagi ke tujuan td, jika memang produk ini ditujukan utk jangka panjang maka kerugian yg terjadi saat ini kita sebut unrealized loss. Hanya terjadi rugi jika saat ini kita cairkan. Coba dicek saja grafik reksadana saham dlm jangka panjang. Gampangnya, terjadi fluktuasi naik turun dalam jangka pendek, namun dlm jangka panjang grafiknya selalu mengalami peningkatan.
Thx info nya pak, sekedar info, bareksa udh bisa dibeli via tokopedia… ?
Yes, tepatnya ada produk reksadana yg bisa dibeli di tokopedia yg menggunakan bareksa π Thanks mas, udah saya bahas juga di artikel per maret 2018.
Mantab pak artikel nya, semoga menjadi pahala yang terus mengalir karena tulisan nya di baca banyak orang (memberikan manfaat untuk orang banyak).
Amiiin. Makasih pak