Apakah Anda Tergolong Masyarakat Kelas Menengah Indonesia?

Istilah kelas menengah sudah tidak asing lagi buat kita. Kelas menengah disebut-sebut sebagai kekuatan dalam perekonomian dan politik di negara Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat tinggi setiap tahunnya. Pertanyaannya, apakah anda tergolong masyarakat kelas menengah Indonesia? Bagaimana cara taunya?

Definisi Kelas Menengah

Apa sih arti middle class atau kelas menengah? Berikut definisi menurut Investopedia:

Individuals who fall between the working class and the upper class within a societal hierarchy. In Western cultures, persons in the middle class tend to have a higher proportion of college degrees than those in the working class, have more income available for consumption and may own property. Those in the middle class often are employed as professionals, managers and civil servants.

Ini masih merupakan definisi yang sangat umum. Agar lebih spesifik, ada penelitian yang mengelompokkan kelas menengah berdasarkan penghasilan.

[Baca juga: P2P Lending Pendidikan, alternatif pembiayaan kebutuhan dana pendidikan]

Ada penelitian dari New York University yang mengelompokan masyarakat di setiap negara dalam 5 bagian (quintile). Quintile 1 adalah kelompok masyarakat miskin dan quintile 5 adalah kelompok masyarakat terkaya. Jadi definisi masyarakat adalah yang tergolong quintile 2-4.

Kelemahannya, median pendapatan tiap negara berbeda-beda sehingga tidak ada satu patokan baku mengenai pendapatan untuk mengukur kelompok kelas menengah di tiap negara.

Pembagian kelas menengah di Indonesia

Definisi kelas menengah yang paling sering digunakan di Indonesa adalah definisi dari Asia Development Bank (ADB), yang memang dianggap paling cocok diterapkan di negara-negara Asia.

ADB mendefinisikan kelas menengah berdasarkan pengeluaran per kapita per hari, yaitu berkisar antara $2-$20. Kelas menengah ini dibagi dalam 3 kelompok besar:

  • lower middle class: pengeluaran $2-$4
  • middle middle class: pengeluaran $4-$10
  • upper middle class: pengeluaran $11-$20

Sumber: alvara-strategic.com

Anda masuk kelompok kelas menengah yang mana? Silakan dicek dengan mulai menghitung pengeluaran rutin.

Bank Dunia juga membuat pembagian kelompok dengan metode sejenis, dimana kelas menengah dibagi dalam 4 kelompok namun tetap berada dalam kisaran pengeluaran $2-$20 per kapita per hari.

Cara mudah menentukan kelas menengah Indonesia

Ada sebuah artikel yang menurut saya menarik dan sepertinya cara pendefinisian kelas menengah yang dipakai bisa juga diterapkan di Indonesia. Dalam artikel tersebut, James E. McWhinney menyebutkan 6 parameter dimana seseorang bisa dikategorikan sebagai kelas menengah atau bukan, tidak hanya melihat dari pendapatannya.

Memang parameter-parameter ini berdasarkan penelitian di Amerika, namun masih relevan untuk diterapkan di negara lain seperti Indonesia. Apalagi di negara-negara dimana ada perbedaan biaya hidup yang signifikan di antara daerah-daerahnya.

#1 Kepemilikan rumah dan kendaraan bermotor

Rumah tinggal yang layak adalah impian bagi semua orang, namun tidak semua orang mampu memilikinya. Fasilitas KPR yang menjadi andalan pun kerap mensyaratkan besaran gaji tertentu untuk memastikan bahwa fasilitas kredit tersebut dapat dibayar tanpa menggangu pengeluaran rutin rumah tangga.

Dengan demikian maka kepemilikan rumah ini telah menjadi saringan untuk membedakan tingkat pendapatan setiap orang.

[BACA JUGA: Bingung bayar cicilan saat pendemi? Ini cara mengajukan restrukturisasi kredit KPR/KKB untuk membantu meringankan cash flow pribadi]

#2 Tabungan dan investasi

Anda tidak bisa dikategorikan sebagai kelas menengah jika tidak bisa memiliki tabungan ataupun investasi. Ya, penghasilan sebesar apapun tidak akan berguna jika tidak ada sisa yang bisa digunakan sebagai dana darurat ataupun penghasilan pasif.

Tabungan dan investasi juga menjadi bukti bahwa seseorang tidak menghabiskan semua penghasilannya hanya untuk konsumsiatau malah besar pasak daripada tiang.

[BACA JUGA: Kamu lagi berpikir untuk punya usaha sendiri tapi ngga tau caranya? Simak yuk tips memulai usaha di tahun 2021]

#3 Jaminan pendidikan anak

Orang tua akan dianggap berhasil apabila berhasil mengantar anak-anaknya ke jenjang perguruan tinggi. Dana yang dibutuhkan tidak lah sedikit, dan harus sudah mulai dipersiapkan sedini mungkin sehingga tidak memberatkan pengeluaran rutin. Konsep persiapan dana pendidikan sangat diutamakan dalam tahap ini.

#4 Jaminan keamanan masa pensiun

Setiap orang menginginkan masa pensiun yang tenang dan nyaman, tanpa harus bergantung kepada anak-anaknya. Untuk itu maka setiap pribadi atau keluarga sudah selayaknya memiliki perencanaan pensiun yang matang dengan memproyeksikan kebutuhan dana di masa pensiun nanti.

Investasi adalah cara terbaik untuk mengumpulkan dana pensiun, namun tidak semua orang mampu dalam berinvestasi secara rutin.

[BACA JUGA: Kota Seru dan Nyaman Untuk Pensiun di Indonesia]

#5 Perlindungan kesehatan

Masalah kesehatan terkadang dapat menguras banyak uang di waktu yang tidak kita duga. Karena itu perlindungan terhadap segala penyakit harus dimiliki sesuai dengan kebutuhan. Asuransi adalah pilihan yang tepat namun tidak semua orang mau dan mampu untuk membayar premi rutin.

#6 Liburan keluarga

Liburan ke luar kota atau luar negeri secara berkala adalah hal yang menyenangkan namun belum tentu terjangkau oleh semua orang. Jika liburan sudah bisa menjadi bagian dari biaya rutin maka seharusnya orang tersebut sudah bisa dimasukan dalam kategori mapan secara keuangan.

[BACA JUGA: Tarif baru pajak UMKM Indonesia turun menjadi hanya 0.5%]

Kesimpulan

Jika anda telah memiliki keenam hal di atas maka anda bisa digolongkan sebagai kelas menengah Indonesia, walaupun mungkin rumah anda berada di pinggiran Jakarta dan mobil anda hanya sebuah LCGC.

Perbedaan tipe rumah dan mobil hanya menunjukkan perbedaan preferensi ataupun tingkatan kelas sosial di level menengah ke atas, namun yang jelas anda tidak termasuk dalam kalangan masyarakat bawah.

Pada intinya keenam hal di atas berhubungan langsung dengan pengeluaran rutin anda setiap bulan untuk kebutuhan primer dan kebutuhan masa depan. Rumah dan mobil jika dibayar secara mencicil tentu akan mengurangi cash flow.

[BACA JUGA: Sudah pernah dengar Reksa Dana Terproteksi dan ETF Obligasi? Simak pembahasannya agar bisa kenal lebih dekat]

Demikian juga dengan investasi rutin untuk kebutuhan pensiun dan dana pendidikan serta premi asuransi dan tabungan untuk dana liburan. Penghasilan besar tentu akan mempermudah dalam memenuhi keenam hal tersebut, namun kemampuan dalam mengatur penghasilan (perencanaan keuangan) lebih berperan penting.

Jika anda termasuk orang yang memiliki perencanaan keuangan yang baik namun masih belum memiliki salah satu dari 5 parameter di atas, maka sebenarnya anda hanya tinggal menunggu waktu untuk naik ke golongan kelas menengah Indonesia.

Image: http://lifeplunge.com

2 Comments

  1. irrasistible March 3, 2011
  2. Pingback: Middle class?? Are we? | Penunggu Karetan August 21, 2013
  3. Kartini August 5, 2019

Leave a Reply