Kota Terbaik Menikmati Masa Pensiun di Indonesia

Topik tentang kota terbaik menikmati masa pensiun di Indonesia ini adalah topik yang ternyata sangat menarik dan baru terpikirkan dengan serius setelah bulan lalu berbincang-bincang dengan salah satu peserta acara 1 on 1 di TEPI Smile 2017.

lokasi terbaik untuk pensiun

Pembicaraan bincang-bincang tersebut adalah seputar persiapan pensiun, dimana pemilihan tempat tinggal saat pensiun menentukan biaya hidup yang harus ditanggung selama masa pensiun. Menjadi penting karena di masa sudah tidak produktif maka ketenangan dalam menjalani hidup menjadi prioritas utama.

Kota terbaik untuk masa pensiun di dunia

Seminggu setelahnya, kebetulan ada artikel di harian Kontan yang membahas tentang kota-kota terbaik di seluruh dunia yang cocok untuk menghabiskan masa pensiun. Ini adalah hasil penelitian dari Live and Invest Overseas, dan diberitakan di CNBC. Mau tau kota apa saja?

masa pensiun

Ada banyak kriteria untuk pemilihan kota-kota di atas, antara lain: biaya hidup, keamanan, bahasa, hiburan, lingkungan, fasilitas kesehatan, pajak, dll. Menarik karena ada 2 kota di Malaysia yang masuk menjadi favorit. Indonesia? Sayangnya belum ada yang masuk ke radar masyarakat internasional, hehehe…

Algarve adalah salah satu kota di Portugal dengan garis pantai yang panjang dan indah di ujung barat Eropa. Kota ini dipilih selain karena keindahan kotanya, juga karena biaya hidup yang lebih murah 30% dari kota-kota lain di Eropa. Selain itu Algarve juga disebut sebagai salah satu surga pajak di Eropa.

George Town di Malaysia juga dipilih karena ibukota Penang ini sangat terkenal dengan dukungan fasilitas kesehatan yang lengkap dan berkualitas tinggi. Banyaknya ekpsatriat dan penggunaan bahasa Inggris yang umum juga menjadi poin plus lain di kota ini.

Buat masyarakat Indonesia yang ingin pensiun di luar negeri, mungkin bisa menjadikan kedua kota di Malaysia ini sebagai alternatif. Tapi jika ingin tetap berdomisili di Indonesia dan membangun negeri, simak terus tulisan ini 🙂

Kota terbaik untuk menghabiskan masa pensiun di Indonesia

Nah kalau pilihannya di Indonesia, kriteria dalam pemilihannya menjadi lebih terbatas. Untuk kepentingan penghitungan biaya pensiun, kategori pemilihan kota ini saya dasarkan pada biaya hidup di masing-masing kota. Kota-kota dengan biaya hidup yang rendah bisa menjadi alternatif untuk menghabiskan masa pensiun.

Survei biaya hidup 2012

Setiap 5 tahun sekali, Biro Pusat Statistik (BPS) mengadakan Survei Biaya Hidup untuk mengetahui tingkat biaya hidup di kota-kota besar di Indonesia, sebagai dasar untuk menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK). IHK ini digunakan untuk menghitung inflasi.

Survei terakhir BPS mengenai biaya hidup ini dilakukan di tahun 2012, dan data ini yang saya jadikan patokan utama untuk memilah “kota murah” dan “kota mahal” di Indonesia.

Kota termahal dan termurah di Indonesia

Survei BPS pada 2012 lalu dilakukan di 82 kota (meliputi 33 ibukota propinsi dan kota lainnya) di seluruh Indonesia. Survei dilakukan di area perkotaan dengan total sampel 136.080 keluarga (rata-rata anggota keluarga 4.1 orang). Hasil survei ini adalah untuk mengetahui besaran biaya hidup kota di Indonesia.

Ini urutan kota termahal dan termurah di Indonesia berdasarkan biaya hidup per bulan:

kota termahal

Dari tabel di atas gampangnya bisa dibilang bahwa Jakarta adalah pilihan buruk untuk menghabiskan masa pensiun, khususnya bagi yang punya dana pas-pasan. Biaya hidup per bulan di Jakarta bisa digunakan untuk hidup selama 2.5 bulan di Banyuwangi. Luar biasa…

Daftar 10 kota termurah ini bisa menjadi patokan untuk memilih kota untuk menghabiskan masa pensiun. Tapi data ini tidak harus menjadi satu-satunya patokan untuk memilih kota dalam menghabiskan masa pensiun. Ada beberapa pertimbangan lainnya.

Pertimbangan dalam memilih kota untuk masa pensiun

#1 Biaya hidup

Yes, ini menjadi satu keharusan. Dan sudah dibahas diatas, kecuali jika kita juga mempertimbangkan untuk pindah ke luar negeri. Jika demikian, maka urusan perpajakan juga menjadi suatu tambahan pertimbangan.

#2 Keamanan dan kenyamanan

Coba googling bagaimana kondisi bermasyarakat di kota tersebut, apakah cukup damai selama ini atau justru banyak kejahatan yang terjadi. Fasilitas umum yang tersedia pun menjadi faktor pertimbangan yang penting.

Jika anda termasuk yang suka melakukan kegiatan-kegiatan outdoor, pastikan juga kota yang dituju memiliki cukup banyak lokasi yang mendukung kegiatan tersebut, atau setidaknya terletak tidak jauh dari lokasi-lokasi kegiatan.

#3 Kegiatan saat pensiun

Apa yang akan dilakukan di masa pensiun? Jika kita memutuskan untuk benar-benar beristirahat dan menikmati hidup, maka lokasi dengan alam yang indah bisa menjadi pilihan. Sebaliknya, jika ingin mengisi pensiun dengan berusaha, maka populasi dan potensi kota juga harus menjadi perhatian.

#4 Fasilitas kesehatan

Ini juga penting, khususnya karena masalah kesehatan akan menjadi momok utama selama masa pensiun. Tempat yang indah tanpa fasilitas kesehatan memadai akan menjadi bumerang di masa depan, dimana kita terpaksa menghabiskan banyak biaya untuk bepergian karena urusan kesehatan.

#5 Test the water

Yes, menurut beberapa sumber, langkah untuk mencoba tinggal di calon lokasi pensiun bisa menjadi cara paling efektif untuk menilai kelayakan suatu lokasi. Tidak masalah menghabiskan waktu beberapa minggu di lokasi tersebut untuk menilai kondisi lingkungannya.

Sekaligus juga menilai diri sendiri, khususnya yang sebelumnya tinggal di kota besar, apakah sanggup untuk tinggal di daerah yang lebih “sepi” dibandingkan dengan lingkungan normal kita. Ntar tau-tau kangen lagi ama kota besar, kan repot, hehehe…

Pemilihan lokasi masa pensiun: contoh dari sesi konsultansi

Sedikit sharing, beberapa waktu lalu saya berkesempatan untuk berdiskusi dengan salah 1 karyawan tentang masa pensiunnya. Bapak ini sudah berusia di atas 50 tahun, dan sudah menentukan lokasi ideal untuk menghabiskan masa pensiunnya. Jadi seru karena tempat pilihannya sngat unik untuk saya,hehehe…

Nihiwatu (cdni.condenast.co.uk)

Pertama, target utamanya adalah Pulau Sumba. Ini luar biasa, karena sebagai orang NTT, saya pun tidak pernah kepikiran untuk pensiun di salah satu pulau di NTT, hehehe… Pulau yang ngetop dengan Nihiwatu dan Pasola nya ini memang belakangan sedang menjadi salah satu destinasi populer Indonesia.

Kep Talaud (manado.bpk.go.id)

Tapi si bapak ini memang kebetulan adalah orang yang sangat menyukai pantai dan kehidupan non-urban, sehingga memiliki rumah di kota yang berpantai indah adalah pilihan utama. Syarat kotanya juga yang belum terlalu terekspos seperti Bali atau Lombok ya.

Plus jika ada peluang, mungkin properti yang dimiliki bisa dikembangkan untuk menjadi usaha di bidang pariwisata di Pulau Sumba. Peluang yang menarik mengingat prospek pariwisata di daerah ini.

Pilihan kedua adalah di kepulauan Talaud, di ujung utara Indonesia. Secara lokasi sudah pasti oke punya nih, walaupun buat saya ini pilihan yang luar biasa unik. Tapi jika melihat gambar-gambar di internet, saya jadi paham kenapa beliau menjadikan Talaud sebagai salah satu alternatif pilihannya.

Nah langkah yang dilakukan oleh si Bapak sekarang adalah:

  • Mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang lokasi tujuannya, baik dari biaya hidup, fasilitas kesehatan dan juga harga properti disana.
  • Mempelajari konsep tourism jika nantinya dia memutuskan untuk mengembangkan properti yang dimiliki menjadi sesuatu yang bisa menghasilkan dari segi pariwisata.
  • Mengatur waktu untuk mencoba kehidupan di Sumba dan Talaud.

Buat saya, apa yang dilakukan oleh beliau adalah sesuatu yang sudah seharusnya dilakukan untuk menyongsong masa pensiun. Beliau tau apa yang ingin dilakukan saat pensiun nanti dan lokasi seperti apa yang ingin dinikmati. Dan riset mengenai lokasi-lokasi tersebut pun telah dimulai dari beberapa tahun sebelumnya.

Well done, Pak. Dan semoga bisa menjadi masukan juga buat kita semua dalam menentukan lokasi yang ideal untuk menghabiskan masa pensiun nantinya.

Sedikit tambahan, ada artikel menarik dari LiveOlive tentang alternatif kota-kota seru untuk pensiun di Indonesia, lengkap dengan data tentang fasilitas rumah sakit, bandara dan aktifitas yang bisa dilakukan.

Semoga bermanfaat.

Image: http://www.benews.com.au

4 Comments

  1. dani September 2, 2017
    • JrPlanner September 2, 2017
  2. Kartes September 3, 2017
    • JrPlanner September 4, 2017

Leave a Reply