Menyiapkan dan menghitung dana pendidikan
Akhirnya sempet juga saya menyiapkan tulisan kedua mengenai menghitung dana pendidikan ini. Mohon maaf jika tertunda lumayan lama karena kesibukan kerjaan di kantor. Oke, kita mulai aja.
Seperti yang saya sebutkan di postingan sebelumnya, langkah pertama dalam menyiapkan dan menghitung dana pendidikan ini adalah dengan menghitung perkiraan kebutuhan biaya pendidikan di masa depan dengan menggunakan fungsi Future Value di excel.
Nah, setelah memperoleh estimasi biaya di masa depan, angka tersebut selanjutnya akan menjadi target dana yang harus kita capai melalui investasi rutin.
Pertanyaannya: berapa investasi rutin yang harus kita sisihkan?
Menghitung investasi rutin untuk dana pendidikan
Caranya, kembali lagi menggunakan excel file. Kali ini fungsi yang akan kita gunakan adalah fungsi Payment (PMT). Ada yang udah familiar?
Rumusnya excelnya seperti ini: PMT=(rate,nper,pv,[fv],type)
PMT = payment, dalam hal ini diartikan sebagai pembayaran rutin untuk menghasilkan suatu target nilai
Rate = target return instrumen investasi yang kita gunakan
Nper = lama investasi atau jangka waktu sampai biaya pendidikan dibutuhkan
PV = dana pendidikan yang saat ini telah terkumpul (kosongkan jika tidak ada)
FV = jumlah biaya pendidikan yang menjadi target (dari perhitungan sebelumnya)
Type = tidak perlu diisi
Cerita narasi gampangnya adalah seperti ini:
Jika biaya pendidikan saat anak kita akan bersekolah pada “Nper” tahun lagi adalah sebesar “FV”, dengan tingkat return instrumen investasi yang kita pilih sebesar “Rate”, maka untuk mencapainya kita harus menginvestasikan dana sebesar “PMT” secara rutin.
Oiya, perlu diperhatikan juga, satuan waktu (periode) yang digunakan dalam rumus standard adalah dalam “tahun”. Untuk mencari besar investasi dalam periode lain, misalnya per bulan, jangan lupa untuk merubah “Nper” dan “Rate” menjadi satuan bulanan.
Caranya: Nper x 12 dan Rate / 12. Gampangkan? Jangan lupa juga untuk mengisi nilai “PV” jika saat ini telah ada alokasi dana sejumlah tertentu untuk tujuan dana pendidikan ini. Penghitungan ini harus dilakukan untuk setiap jenjang pendidikan yang diinginkan. Panjang dong?! Sayangnya iya, hehehe….
=====
Demikian sekilas cara menghitung biaya investasi rutin untuk mencapai target biaya pendidikan anak. Perlu diingat, ini hanyalah cara standard dalam menghitung target biaya dan investasi rutin, namun yang sangat menentukan keakuratannya adalah detail dalam menghitung kebutuhan biaya pendidikan dan bagaimana investasi rutin kita akan dilakukan.
So, jika ingin lebih jelas lagi memperoleh perhitungan investasi dana pendidikan yang akurat, silakan menghubungi financial planner terdekat, hehehe….
So, selamat berhitung. Semoga bisa membantu dalam mendapatkan gambaran mengenai cara menyiapkan dan menghitung dana pendidikan.
Image: dreamstime.com, https://resources.stuff.co.nz
kok hasilnya minus ya bro?
Itu cuma memberi tanda arus uang masuk atau keluar aja kok bro. Dalam rumus di atas, kasih aja tanda negatif di angka FV, dimana itu melambangkan bahwa di tahun ke sekian akan ada uang keluar sejumlah angka tersebut.
Sekedar Sharing 😉
Saham Langsung
** Nilai uang bisa naik, bisa juga turun. tergantung dari analisa yang dilakukan. Keuntungan yang didapat bisa MAKSIMAL, namun membutuhkan pengetahuan yang komprehensif, infrastruktur yang tidak murah dan waktu untuk analisa yang harus dilakukan terus menerus.
Reksa Dana
** Nilai uang bisa naik, bisa juga turun. Tergantung dari analisa yang dilakukan. Keuntungan yang didapat bisa MAKSIMAL, namun untuk mendapat variasi investasi, harus membuka beberapa PortFolio.
Study-Link
** Nilai uang bisa naik, bisa juga turun. Tergantung dari analisa yang dilakukan. Namun memiliki keunggulan :
1. Fleksibilitas variasi investasi dalam satu polis
2. Dana yang terbentuk dapat diambil kapan saja tanpa penalty
3. Dana Pendidikan Terjadwal ( DPT ) tetap dibayarkan, jika Pemegang Polis Meninggal / Ketidakmampuan total <-- The Best Part. Benny W. Suherman
BB Pin : 21da7e55
suherman.benny@yahoo.com
Sharing apa ngiklan ni Pak? hehehe… It’s oke kok Pak. Thanx untuk komennya.
Sedikit view dari pandangan pribadi yah.
1. Mengenai saham, utk saat ini ngga butuh biaya mahal kok kalo ingin membuka account di securitas. Infrastruktur dan pengetahuan yg komprehensif dan mahal pun hanya dibutuhkan kalo kita ingin jadi trader. Seorang investor, dgn long term view, ngga terlalu membutuhkan hal2 diatas. Apalagi kalo ikut metode seperti ESP-nya CIMB securities.
2. Variasi RD sebetulnya dibutuhkan jika kita memiliki lebih dari satu tujuan dgn jangka waktu yg berbeda, Bukan RD aja, semua investasi dgn jangka waktu yg beda sebaiknya menggunakan instrumen yg berbeda, sesuai dengan karakter risiko dan expected returnnya. Dan kalopun ingin membuka beberapa RD juga ngga masalah, prosesnya sangat2 simple dan cepat, bahkan bisa langsung online via internet. It takes only 5-15 minutes.
3. Fleksibilitas: Terutama dlm RD, dalam satu produk pun sudah terdapat banyak variasi investasi. Contoh, jika kita beli RD saham, didalamnya udah terdapat beberapa jenis saham dari berbagai macam industri (terdiversifikasi dgn sendirinya) plus sedikit investasi di pasar uang. Dlm RD campuran, semua variasi investasi pasar modal sudah terkandung di dalamnya. The best partnya adalah, kita juga fleksibel untuk pindah ke RD dari manajer investasi lain jika kinerja RD kita kurang memuaskan.
4. Dana yg terbentuk di saham bisa dicairkan kapan saja namun terkena fee jual. Kalo di RD, pencairan dibawah 1 tahun akan terkena redemption fee (kecuali RD pasar uang). Namun fee keduanya sangat kecil, paling banyak sekitar 1.5%. Sangat kecil dibandingkan potensi keuntungan dlm jangka panjang.
5. Nah, mengenai poin DPT, susah juga komennya karena saya ngga tau detail produknya. Hanya untuk saya pribadi, seperti yang pernah saya share ttg asuransi, jika UP asuransi jiwa kita telah dihitung dengan benar maka poin ini sama sekali tidak menjadi masalah.
Thank you.
membahas mengenai DPT ( Dana Pendidikan Terjadwal ) di program Tabungan Pendidikan Anak:
1. Jika terjadi resiko meninggal, maka ahli waris akan mendapatkan UP
2. PEMBEBASAN PREMI DASAR jika tertanggung meninggal atau cacat tetap total ( sampai usia anak 23thn, atau tertanggung usia 60 thn, yang mana lebih dulu )
3. DPT ( Dana Pendidikan Terjadwal ) TETAP DIBAYAR walaupun tertanggung meninggal atau cacat tetap total!
4. Guarantee Issue
Benny W. Suherman
BB Pin : 21da7e55
suherman.benny@yahoo.com
Thanx untuk penjelasannya. Bisa menjadi alternatif jika belum memiliki asuransi jiwa dan rencana investasi yang terarah. Namun untuk saya pribadi, saya lebih percaya dgn excel saya plus asji, hehehe…
Mas kenaoa ya klo saya masukin pv harusnya kan lebih kecil nilai pmt nya tapi kenapa lebih besar ya ?
Coba liat dari file excel yg saya kirim dulu ya. Nanti saya bantu lagi jika ada kesulitan 🙂