Resolusi tahun baru
Masih dalam suasana Tahun Baru, saya bahas sedikit mengenai topik yang selalu hangat di akhir dan awal tahun: Resolusi tahun baru!! 🙂
Mayoritas dari kita pasti sudah membuat tujuan-tujuan atau harapan, atau istilah kerennya resolusi, untuk tahun 2013 nanti. Resolusi tersebut pasti berbeda-beda untuk setiap orang, mulai dari yang bersifat umum sampai dengan resolusi yang sangat spesifik.
Resolusi = the truth about you
Secara umum, menurut Rene Suhardono, pastikan bahwa resolusi Anda merupakan suatu target yang benar-benar menggambarkan “the truth about you” sehingga fokus untuk mencapainya bisa terus terjaga dan tidak menjadi hanya sekedar pemanis untuk tahun baru. Selain itu, pastikan resolusi Anda cukup spesifik, terukur dan bisa tercapai.
Bedakan resolusi dan kewajiban
Hal penting lainnya, bedakan antara resolusi dan kewajiban. Sering kita temui kalimat “membahagiakan keluarga” dalam daftar resolusi tahun baru. Perlu diingat, “membahagiakan keluarga” adalah kewajiban, bukan resolusi. Resolusi lebih tepat jika berbentuk “cara dalam membahagiakan keluarga”.
Jika berbicara mengenai aspek khusus membahagiakan keluarga, maka secara tidak disadari aspek perencanaan keuangan memegang peranan penting dalam hal ini. Apakah membahagiakan keluarga Anda berbentuk membeli rumah tinggal? Atau mungkin membeli mobil baru, liburan bersama keluarga dan menyekolahkan anak di sekolah terbaik? Jika iya, semua resolusi tersebut jelas membutuhkan perencanaan keuangan yang baik.
Top 10 resolusi tahun 2013
Mari kita lihat top 10 resolusi tahun 2013 menurut Journal of Clinical Psychology yang dirilis oleh Time Magazine:
- Menurunkan berat badan
- Menjadi lebih terorganisir
- Mengurangi belanja dan menambah tabungan
- Menikmati hidup
- Menjaga kesehatan
- Belajar hal-hal baru
- Berhenti merokok
- Menolong sesama
- Jatuh cinta
- Menghabisakan lebih banyak waktu bersama keluarga
Resolusi dan perencanaan keuangan
Dari daftar di atas bisa dilihat bahwa hampir semua topik resolusi 2013 membutuhkan perencanaan keuangan yang baik untuk bisa mewujudkan tujuan resolusi tersebut.
Jika Anda memiliki resolusi yang sama, dan menyadari bahwa perencanaan keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari resolusi tersebut, berikut adalah beberapa hal dasar dalam perencanaan keuangan yang bisa dilakukan untuk mendukung niat Anda mewujudkan tujuan di tahun mendatang:
- Buat spending plan. Semua orang pasti mengetahui dengan pasti detail pendapatan rutin setiap bulan, namun tidak semua orang mengetahui dengan pasti detail pengeluaran bulanannya. Spending plan akan membantu Anda memetakan kondisi keuangan Anda sehingga pengeluaran bisa terkontrol dengan lebih baik, dan yang terpenting, Anda dapat melakukan penghematan di pos-pos tertentu untuk dialokasikan dalam mendukung terwujudnya resolusi di 2013.
- Buat saving and investment plan. Pastikan Anda mengetahui berapa tabungan dan investasi rutin yang harus disisihkan untuk membiayai semua tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang, yang umumnya meliputi dana pensiun, dana pendidikan anak, pembayaran hutang, dan pembiayaan rencana keuangan lainnya yang tentunya meliputi resolusi yang telah Anda buat.
- Bentuk dana darurat. Pastikan jumlah dana darurat mencukupi sesuai dengan kondisi keluarga kitadalam usaha mewujudkan resolusi nanti. Pastikan dana ini telah disimpan dalam instrument jangka pendek yang sesuai.
- Buat jadwal review secara rutin untuk memastikan bahwa resolusi Anda masih berjalan sesuai rencana atau membutuhkan beberapa penyesuaian.
Demikian beberapa tips singkat untuk membantu anda mewujudkan resolusi di tahun 2013 nanti. Bagi Anda yang sudah berkeluarga, pastikan proses resolusi dan tahapan-tahapan diatas didiskusikan dengan baik bersama pasangan Anda dan anggota keluarga yang lain.
Selamat Tahun Baru 2013.
(Artikel ini telah dimuat di www.zapfinance.co.id)
Image:Â https://timemanagementninja.com
Aku bru bbrpa bln mnikah, sblm mnikah aku smpt krja, stlh mnkah tdk krja lgi,jdi otomtis keuangan hnya dri gaji suami. Aku sdh brusaha mmbuat prncna pengeluaran, n pmbelanjaan tiap bln. Tpi blm pertenghan blan uang sdh hbs, jdi tiap bln uang nggk bsa di smpn sma skali, mhon bantuan solusi tuk msalah ku…
Hi Anna, sorry baru sempat bales. Sebenarnya ini hal yg paling sering menimpa semua orang, namun jika kata mbak perencanaan pengeluaran dan pembelanjaan tiap bulan udah dibuat, harusnya masalah utama dlm keuangan keluarga bisa dgn jelas. Mungkin perencanaannya yg belum terlalu detail ttg alokasinya dan ngga ada kontrol thd perencanaan yg telah dibikin. Krn dengan ada perencanaan pengeluaran maka hrsnya alokasi pengeluaran sampai akhir bulan telah teralokasi dgn baik.
Aku Ibu bekerja dengan dua anak pertama 2 tahun kedua masih dalam kandungan 8 bln, tinggal dirumah dinas dengan segala fasilitas penghasilan aku dan suami setelah dikurangi hutang total 7 jt masih dengan setiap 3 bulan ada insentif min 1x gaji, bonus tahunan, pengeluaran rutin untuk ortu 1,5 jt, hanya punya mobil butut senilai 50 jt,motor thn 2011 seharga 13jt, kartu atm kami bagi 2 satu untuk tabungan 1 untuk kebutuhan sehari2 dan pasti setiap bulanya kami selalu saja mengambil uang dari atm untuk tabungan, jika dipikir2 penghasilan kami lumayan besar tapi sampai akhir tahun kemarin setelah direview ulang ternyata simpanan/invetasi kami stagnan di titik itu gak ada nambah2nya sama sekali, mohon bantuan bagaimana cara menyusun plan untuk anggaran keluarga kami selama satu tahun kedepan beserta segala input dan outputnya terimakasih bantuannya
Sorry, saya baru nyadar ada komen ini. Utk permasalahan mbak, jujur saya ngga bisa ngasih masukan dgn info terbatas seperti itu. Dlm hal ini saya ngga tau posisi cash flow bulanan setiap bulan seperti apa, besaran utang dibanding penghasilan, sisa penghasilan rutin, investasi yg dilakukan serta tujuan yg ingin dicapai. Jika mslhnya fokus ke investasi yg stagnan, mungkin perlu direview instrumen yang selama ini digunakan, apakah memang sudah optimal atau perlu diganti dengan instrumen yg lain.
saya dan suami bekerja sebagai agen asuransi dengan pendapatan yang tidak tetap, secara rata-rata penhasilan kami sudah cukup untuk biaya sehari2. Saat ini suami saya baru di promosi, otomatis penghasilan kami meningkat. saya berencana utk memprioritaskan pembayaran hutang yang lunas dalam tahun ini. saya bingung kalau utang dilunasi, kami tidak bisa menyisihkan untuk tabungan pendidikan anak. Apa yang sebaiknya saya lakukan? Apa saya lunasi seluruh hutang dulu agar hati saya tenang dan tahun depan saya mulai fokus untuk pendidikan dan investasi. Mohon sarannya.. trims
Jika maksud mbak utang ini adalah utang konsumsi dgn bunga tinggi, memang sebaiknya dilakukan pelunasan terlebih dahulu baru melakukan investasi. Jangan sampai kita memaksakan investasi namun dgn return yg lebih rendah dari bunga hutang. Belum lagi jika dlm keadaan terdesak pelunasan hutang pasti akan dilakukan dgn pencairan investasi. Akhirnya investasi yg dilakukan menjadi tdk efektif. Demikian mbak…