Resolusi Keuangan Favorit 2019

Di penghujung tahun 2018 lalu iseng-iseng saya membuat sebuah survei di sosial media berkaitan dengan apa saja resolusi keuangan 2019 yang menjadi pilihan dari kebanyakan orang Indonesia.

Awalnya sih gara-gara baca-baca resolusi keuangan pribadi favorit di Amerika Serikat versi Forbes. So, iseng-iseng coba cek di Indonesia deh. Agak late post nih jadinya, cuma ngga apa-apa, yang penting hasilnya bisa kelihatan.

Sebelum membuat survei, terlebih dahulu dilakukan survei kecil-kecilan tentang apa saja resolusi keuangan yang menjadi favorit setiap tahunnya. Dari sekian banyak pilihan, mengerucutlah menjadi 4 terfavorit.

Apa saja pilihan resolusi keuangan favorit memasuki 2019 ini?

  • Mulai menabung
  • Mulai investasi
  • Ngurangin belanja
  • Nambah penghasilan

Hasil survei resolusi keuangan 2019

Nah, abis itu baru deh ditayangin di twitter. Dan setelah tayang selama 24 jam, begini hasilnya:

Ternyata nih, sebagian besar responden memilih pilihah “menambah penghasilan” sebagai resolusi keuangan di tahun 2019, diikuti oleh “mengurangi belanja” dan “mulai investasi”. Dan ternyata “mulai menabung” bukanlah pilihan di tahun 2019, hehehe…

Survei ini tidak berhenti disini, ada lanjutan survei kecil-kecilan lagi untuk lebih mengartikan hasil diatas. Dari respon yang didapatkan, mulai deh coba-coba untuk menyusun suatu analisa yang relevan. Semoga sih bener.

Analisa survei resolusi keuangan 2019

Mengapa menambah penghasilan menjadi pilihan utama?

Ternyata, sebagian besar responden yang memilih ini merasa bahwa level hidup yang selama ini dinikmati adalah level nyaman yang minimal sudah harus dipenuhi di tahun 2019. Artinya, sebagian besar tidak rela jika harus mengurangi “kenyamanan” ini untuk mencapai tujuan keuangan lain.

Sumber: debtwave.org

Lebih lanjut, mereka juga menganggap bahwa untuk mencapai tujuan keuangan lainnya, cara terbaik adalah dengan menambah penghasilan dan bukan melakukan switching dari anggaran yang sudah ada sekarang.

Well, ini pilihan yang berani karena secara umum orang akan mengurangi pengeluarannya untuk mencapai tujuan keuangan lain, bukan sebaliknya. So mungkin bisa disimpulkan jika ternyata banyak orang Indonesia memasuki 2019 dengan lebih optimis.

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara menambah penghasilan? Kebanyakan menulis usaha sampingan sebagai pilihan. Masuk akal, apalagi di era digital sekarang, dimana usaha bisa dilakukan dari mana saja. Pilihan lainnya adalah mencari pekerjaan baru.

Pilihan kedua, memulai investasi

Tahun lalu pilihan ini menjadi resolusi tervaforit, namun sekarang lengser ke posisi kedua walaupun tetap banyak yang masih memilih ini. Hasil survei lanjutan, banyak yang beralasan bahwa selama 2018 belum bisa memulai investasi karena berbagai macam hal.

resolusi keuangan 2019
Sumber: sharpcredit.com

Sebagian lainnya menyebut bahwa kemudahan melakukan investasi seperti reksa dana dan munculnya instrumen investasi baru seperti p2p lending menjadi pemacu untuk mencoba memahami dan memulai investasi.

Intinya, niat untuk memulai investasi ini pasti ada di semua orang, dan biasanya memang muncul saat jaman-jaman bikin resolusi ini. Cuma yaitu, eksekusinya yang kurang, hehehe…

Sedikit saran, mulailah menyisihkan dana untuk melakukan investasi ini. Sisihkan di awal gajian atau saat mendapatkan penghasilan. Jangan menunggu sisa gaji, karena pasti tidak akan ada sisa.

Dan yang paling penting, pahami dengan baik instrumen investasi yang akan digunakan. Jangan hanya meniru cara orang lain ataupun berdasarkan insting semata. Bahaya.

Pilhan ketiga, mengurangi belanja

Sisa responden memilih mengurangi belanja sebagai pilihan. Alasannya simply karena merasa terlalu banyak melakukan pengeluaran-pengeluaran yang tidak penting. Apalagi di saat promo-promo free ongkir semakin gencar dan makin menjamurnya kedai-kedai kopi gaul.

Sumber: brilliantbusinessthings.com

Bagus banget kalau sudah sadar akan hal ini. Tapi balik lagi, eksekusi adalah nomor satu. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah mulai melakukan pencatatan pengeluaran setiap bulannya. Malesin sih, tapi coba deh.

Dengan mencatat pengeluaran, kita bisa tau berapa pengeluaran kita selama ini dan untuk apa saja. Dari situ minimal kita jadi tau berapa penghasilan kita yang tersisa untuk membiayai hidup sampai gajian berikutnya dan makin bijak untuk melakukan pembelanjaan tak terencana.

Dan terakhir, mulai menabung.

Kenapa tidak ada yang memilih “mulai menabung” sebagai resolusi keuangan di 2019? Alasannya cuma satu: bunganya kecil. Bener banget sih. Tapi apakah ini bukan resolusi yang tepat? Belum tentu.

Sumber: startup0km.com

Tabungan tetap diperlukan oleh setiap orang. Pernah dengar konsep dana darurat? Pasti pernah lah ya. Nah, tabungan ini adalah alat utama dalam menyiapkan dan menyimpan dana darurat.

So jangan langsung tergiur untuk berinvenvestasi jika belum ada dana darurat yang mencukupi. Iyalah, gimana kalo investasinya tidah berjalan lancar padahal mendadak ada kebutuhan yang harus dipenuhi? Kan pusing.

So, walaupun mulai menabung bukanlah resolusi yang menarik, tapi selalu pastikan ada dana yang mencukupi di tabungan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran yang bersifat mendadak.

Okeh, itu saja. Selamat menjalankan resolusi keuangan 2019 kita semua. Semoga berjalan dengan lancar.

Cover pic: torch.io

Leave a Reply