Agar Masa Depan Tak Suram, Inilah 5 Alasan Anda Harus #NabungSaham

Sebagian besar orang Indonesia menyimpan uang tabungannya di tabungan atau deposito. Dan beranggapan jika instrumen tersebut adalah cara yang paling aman. Padahal mereka tak sadar jika sebenarnya nilai uangnya tergerus oleh inflasi. Bagaimana dengan Anda?

Mendengar kata “saham”, beragam reaksi bermunculan. Ada yang beranggapan jika saham adalah intrumen “berbahaya”, penyebab kebangkrutan. Di sisi lain, segelintir orang kaya raya dari saham. Dunia berubah semakin cepat, harga-harga terus merangkak naik.

Dan mau tidak mau, Anda harus memberanikan diri untuk berinvestasi, tentu investasi yang bisa memberikan keuntungan signifikan. Saham merupakan investasi ramah di tengah krisis, dan inilah alasan mengapa Anda harus mulai menyisihkan uang untuk segera #NabungSaham sekarang.

[BACA JUGA: Penjelasan dan simulasi menabung saham]

Alasan Mengapa Anda Harus #NabungSaham

#1 Dalam menghadapi inflasi, menyerah pada keadaan atau memperbesar kapasitas Anda

Inflasi adalah monster yang menggerus nilai uang yang Anda punya. Dan Anda hanya punya dua pilihan, pasrah pada keadaan dengan mencari kambing hitam atau memperbesar kapasitas Anda. Mana yang Anda pilih?

Tidak sedikit orang yang menggerutu dan merasa sebagai korban dari inflasi. Kenaikan gaji yang tak sebanding dengan harga berbagai kebutuhan hidup yang terus merangkak naik membuat mereka harus rela menurunkan standart hidup yang dimiliki.

Sebagian orang lainnya memutuskan untuk memperbesar kapasitas yang dimiliki. Dengan mencari tambahan income, membuka bisnis pribadi, dan mulai untuk investasi. Melalui saham salah satunya.

#2 Harga saham memang fluktuatif, tapi Anda bisa tetap untung dengan menerapkan strategi Dollar Cost Averaging (DCA)

Sumber: biggerpockets.com

Ada dua cara untuk bisa menjadikan saham untuk menambah pundi-pundi Anda. Cara pertama adalah dengan metode trading, yaitu dengan membeli dan menjual kembali saham dalam jangka waktu singkat atau menengah. Metode yang kedua adalah dengan berinvestasi atau yang lebih dikenal dengan istilah nabung saham.

Untuk pemula, lebih disarankan untuk menggunakan metode nabung saham, yakni dengan membeli jenis saham tertentu secara berkala.

Anda juga bisa menggunakan fasilitas autodebet yang disediakan oleh pihak sekuritas. Dengan rutin dan konsisten membeli saham atau yang juga dikenal dengan strategi Dollar Cost Averaging (DCA), Anda akan mendapatkan keuntungan lebih besar daripada modal, tak peduli dengan kondisi pasar.

Karena ketika harga saham naik, hasil investasi yang Anda miliki lebih besar. Dan saat harga saham turun, Anda bisa membeli saham dalam jumlah lebih banyak.

#3 Sadar atau tidak sebagian besar dari Anda adalah generasi sandwich, saham adalah alternatif agar anak cucu Anda tidak menjadi generasi sandwich

Sebagian besar generasi millenial adalah generasi sandwich. Ya, mereka harus berjuang menghidupi diri sendiri dan keluarga mereka, sekaligus jadi tumpuan bagi orang tua mereka. Hal ini disebabkan karena banyak orang hanya fokus untuk hidup saat ini, membeli rumah, mobil, apartemen, tapi lupa menyisihkan pendapatan untuk biaya hidup ketika pensiun.

Alhasil tak jarang banyak sekali orang diluar sana yang masih harus banting tulang atau terpaksa menurunkan standart hidup disaat seharusnya mereka bisa menikmati hasil jerih payah ketika muda. Tentu Anda tidak ingin fenomena ini terulang pada diri Anda bukan? Jadilah mandiri, termasuk secara finansial, agar Anda tak perlu bersusah payah di hari tua nanti. Di saat usia Anda tak lagi produktif dan tenaga Anda mulai terbatas.

[BACA JUGA: Masih takut berinvestasi saham? Baca jawaban anti ragu investasi saham]

#4 Resiko selalu berbanding terbalik dengan pengetahuan yang Anda miliki

Aset yang paling hebat adalah pikiran. Jika pikiran Anda dilatih dengan baik, maka dapat menciptakan kesejahteraan dengan besar dan instan – Robert Kiyosaki

Berinvestasi tanpa dibekali dengan pengetahuan yang memadai hanya akan membuat Anda terjebak pada investasi bodong dan juga kerugian. Padahal tujuan utama dari investasi adalah agar uang yang Anda miliki beranak pinak, bukan mengurangi nilai uang yang Anda punya, apalagi membuat Anda kehilangan uang.

Resiko bisa diminimalisir dengan pengetahuan yang benar. Dunia sudah semakin canggih dan “terbuka”, Anda bisa belajar tentang apapun yang ingin Anda ketahui asalkan ada niat untuk melakukannya.

#5 Ada banyak jenis saham yang ditawarkan, kabar baiknya adalah ada saham yang “tidak pernah mati”

Per 22 Oktober 2018, terdapat  607 profil perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI. Dari sekian banyak saham tersebut, ada beberapa jenis saham favorit, yang dikenal dengan istilah saham blue chips.

Dalam menabung saham, Anda bisa fokus pada jenis saham favorit tersebut atau saham dari perusahaan yang keberadaannya “terus-menerus” dibutuhkan oleh masyarakat, seperti UNVR, BBCA, BMRI, JSMR, BBNI, BBRI.

Semoga bermanfaat.

photo credit: US News Money

Leave a Reply