Tips Lengkap Memilih Rumah Pertama

Rumah: kebutuhan dengan biaya termahal

Rumah adalah kebutuhan primer setiap orang dan merupakan salah satu kebutuhan dengan biaya termahal dalam hidup. Karena itu maka pemilihan rumah pertama, yang umumnya dibeli dengan tujuan untuk ditinggali, menjadi suatu keputusan yang penting sekaligus sulit. Bahkan katanya keputusan memilih rumah pertama ini lebih sulit daripada mencari pasangan hidup, hehehe…

Dalam tulisan ini saya akan coba menulis tips membeli rumah pertama, meliputi beberapa hal yang umum menjadi pertimbangan dalam memilih rumah pertama.

Pertimbangan dalam pemilihan rumah pertama

Pertama: Lokasi

Lokasi adalah hal terpenting dalam pemilihan rumah, tidak peduli rumah keberapa yang akan dibeli. Bahkan sering ada istilah, hal terpenting nomor 1-3 dalam membeli rumah adalah: lokasi, lokasi dan lokasi.

Sumber: http://www.getsmartcontent.com

Setiap orang tentu memiliki preferensi masing-masing dalam memilih lokasi rumah yang terbaik: ada yang memilih dekat orang tua, mertua, dekat dengan kantor atau yang hanya ingin daerah tinggal yang tenang. Yah, hal ini memang tidak bisa diperdebatkan karena bersifat sangat subyektif.

Namun ada faktor yang obyektif mengenai lokasi ini dan berlaku umum. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih rumah terkait lokasi adalah:

  • Pilihlah lokasi rumah yang memiliki akses publik yang baik
  • Dekat dengan pusat transportasi atau memiliki sarana transportasi yang memadai
  • Hindari daerah yang memiliki potensi banjir atau bencana alam lainnya yang sifatnya rutin terjadi

Ketiga faktor ini adalah faktor utama pemilihan rumah terkait lokasi yang umumnya akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan harga dari rumah yang akan anda beli nantinya.

Kedua: Harga

Membeli rumah tentunya perlu perencanaan yang baik dan matang karena harga rumah yang mahal dan cenderung meningkat terus setiap tahunnya. Pilihlah rumah yang sesuai dengan kemampuan kita, dan yang harus diingat, tidak selalu rumah yang bagus itu yang mahal.

Sumber: kaggle.com

Ada banyak cara untuk membeli rumah, dari KPR dari bank, metode cash bertahap dari developer untuk rumah baru, atau bahkan dengan kas keras apabila tabungan yang sudah mencukupi.

Apapun pilihan anda, pilihlah yang sesuai dengan kantong masing-masing. Jangan sampai pembelian rumah menjadi beban dan akhirnya menimbulkan kesulitan cash dalam anggaran keluarga kita.

[Baca juga: Cara menyusun anggaran keluarga]

Ada sebabnya kenapa pada umumnya bank selalu menghitung angsuran untuk KPR adalah sebesar 1/3 dari total penghasilan bulanan debiturnya, karena mereka beranggapan 2/3 nya akan dihabiskan untuk konsumsi kebutuhan hidup dan rumah tangga.

[Baca juga: KPR Syariah vs KPR Konvensional]

Meskipun pada tingkatan income tertentu hal ini akan sangat bisa diperbedatkan dan tidak menjadi relevan lagi, tapi paling tidak rumusan ini berlaku secara umum dan mencerminkan pentingnya menjaga tingkat cash flow keluarga pada level yang aman.

[Baca juga: Strategi menghadapi kenaikan bunga KPR]

Ketiga: Jenis Rumah

Mana yang lebih baik, membeli rumah baru atau rumah second? Masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya.

Sumber: http://usreeb.com

Rumah baru dari developer:

Pada umumnya rumah baru dari developer memiliki kelebihan bangunan yang relatif baru, akses publik yang lebih nyaman, serta akses keamanan biasanya juga lebih diperhatikan karena umumnya berbentuk cluster tertutup.

Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan rumah baru ini:

Track record developer

Banyak proyek perumahan yang terbengkalai karena developer tidak bertanggung jawab dalam proses penyelesaian proyek pembangunan. Cermati siapa developer dan track recordnya. Apalagi saat ini developer cenderung “menjual gambar” sebelum ada pembangunan terlebih dahulu.

Surat-surat kepemilikan

Umumnya sertifikat belum dipecah dan masih berupa satu kesatuan atas nama developer. Karena itu pastikan bahwa tidak ada kasus hukum atas tanah tersebut, termasuk tanah tersebut tidak tersangkut hutang piutang atau dijaminkan ke pihak ketiga.

Rumah second

Untuk jenis rumah ini, umumnya sertifikat dan legalitas relatif lebih aman, akan tetapi pada umumnya kelemahan rumah second ini bangunan relatif lebih lama, dan perlu biaya tambahan renovasi agar bisa dihuni, serta lingkungan tidak senyaman rumah baru.

Saran

Apapun pilihan rumah yang akan anda beli, selalu libatkan bank dalam prosesnya. Gunakan KPR meskipun nominal pinjamannya kecil sekalipun. Kenapa? Akan lebih aman terutama dari sisi legalitas karena pihak bank tentunya harus dan berkompetensi untuk meneliti seluruh surat-surat yang dijaminkan di tempat mereka.

Dan khusus untuk rumah second ini, ada baiknya anda berkeliling ke beberapa agen properti di daerah sekitar untuk mendapatkan data harga pembanding.

Keempat: Tujuan pembelian rumah

Meskipun pada umumnya alasan utama membeli rumah pertama adalah untuk ditempati, akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga alasan anda membeli rumah pertama ini untuk motif investasi dan hanya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan di masa mendatang.

Sumber: https://rdcnewscdn.realtor.com

Pembelian rumah untuk tempat tinggal pada umumnya mengutamakan unsur kenyamanan, sehingga penting untuk melihat akses dan fasilitas publik serta lingkungan sekitar.

Sementara untuk pembelian rumah motif investasi, pilihlah selalu rumah yang berharga murah. Di jaman sekarang ini banyak pemilik rumah yang “BU” (butuh uang) dan cenderung menjual rumahnya secara cepat, atau bahkan ada yang bisa melakukan over kredit.

Untuk kepentingan investasi ini, ada baiknya kita banyak bergaul dengan orang perbankan dan agen-agen property, karena informasi mengenai property dengan harga bagus tersebut banyak diperoleh dari lingkungan mereka.

[BACA JUGA: Tips memilih rumah idaman untuk keluarga muda]

=====

Demikian sharing saya mengenai tips membeli rumah pertama, terutama dalam hal kriteria dalam memilih rumah pertama. Semoga bermanfaat.

Image: rsl-law.co.uk.jpg

One Response

Leave a Reply