ORI 014: Pilihan Investasi Aman di 2017

ORI 014: Membangun Negeri Untuk Sejahtera Bersama

Tepat 1 tahun setelah menerbitkan ORI-013, Pemerintah kembali menerbitkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri 014, dengan mengusung tema “membangun negeri untuk sejahtera bersama ORI 014”. Beberapa hal penting dari produk ini:

[UPDATE TERBARU ORI 015: 7 Seluk Beluk ORI 015, Instrumen Investasi yang Mampu Menangkal Inflasi]

  • ORI 014 ini sudah memasuki masa penawaran pada 29 September 2017 lalu dan akan berakhir pada 19 Oktober 2017. Investor yang dituju adalah individu, bukan institusi.
  • Tenor ORI 014 adalah 3 tahun (jatuh tempo 15 Oktober 2020) dengan menawarkan kupon (bunga) sebesar 5.85% (gross) per tahun yang akan dibayarkan per tanggal 15 setiap bulannya. Kupon perdana akan dibayarkan pada 15 November 2017.
  • Target Pemerintah adalah mengumpulkan Rp 13.4 triliun melalui ORI 014 ini, dengan minimal investasi Rp 5 juta dan maksimal Rp 3 milyar per investor.
  • Tidak banyak perbedaan dengan ORI 013 sebelumnya, namun ada beberapa hal yang perlu di point out terutama berkaitan dengan suku bunga yang ditawarkan. Berikut paparan dengan sumber materi yang saya ambil dari Kementrian Keuangan.

Informasi mengenai ORI 014 terkait detail produk, cara pembelian, agen penjual, mekanisme jadwal penawaran dan pembayaran kupon (bunga) bisa dicek di Kemenkeu atau simak pembahasan dari Dani Rachmat. Saya fokus ke pembahasan untung ruginya aja, hehehe…

Apakah ORI 014 menarik?

Nah ini agak susah, karena tergantung dari masing-masing investor dan perbandingannya dengan instrumen lain. Karena merupakan instrumen jangka pendek dengan risiko rendah, perbandingan paling cocok bisa dilakukan dengan produk deposito. Saya bahas dikit.

Perbandingan dengan deposito

Obligasi ritel indonesiaTabel ini saya ambil dari Kontan utk kondisi per 6 Oktober 2017.  Secara rata-rata, suku bunga deposito perbankan sampai dengan jangka waktu 1 tahun ada di level 6% per tahun.

Lebih tinggi dong daripada bunga ORI 014? Yes betul, tapi ada perbedaan faktor pajak yang harus dihitung.

Deposito terkena pajak final sebesar 20% atas bunga, sehingga net yang diterima investor adalah sebesar 4.8% per tahunnya.

Sedangkan untuk investor ORI 014, dengan bunga 5.85% per tahun dan pajak atas bunga sebesar 15%, maka net yang bisa diterima oleh investor adalah sebesar 4.97%. Tipis bedanya 🙂

Well, jadi gimana, pilih ORI 014 atau deposito? Kalau untuk sekarang, kebetulan saya pribadi memilih untuk masuk ke deposito dari salah satu bank dengan bunga lumayan di tabel deposito.

Namun memang ada risikonya dimana jika terjadi penurunan suku bunga maka tahun depan deposito saya akan diperpanjang dengan bunga lebih rendah. So mesti ada effort lagi untuk memindahkan ke instrumen lain yang lebih menguntungkan.

Tapi itu saya pribadi lho  ya, dengan dasar dari kebutuhan investasi saat ini, tujuan keuangan dan profil risiko saya. Bukan suatu patokan ataupun pandangan atas produk ORI 14 ini. Beda lagi dengan istri saya, dia malah lagi pingin beli ORI 014 karena tujuannya beda, hehehe…

Jika membaca di media sosial, ada pro dan kontra terhadap ORI 014. Padahal masing-masing pasti punya sudut pandang sendiri, ngapain dipertentangkan coba, hehehe… Mau pro ataupun kontra, yang jelas ORI 14 ini adalah salah satu alternatif investasi aman yang bisa menjadi pilihan masyarakat Indonesia.

Kenapa harus investasi di ORI 014?

#1 Ikut membangun bangsa

Nasionalis abis, hehehe… Eh tapi bukan becanda, karena sesuai dengan tagline ORI 014 “Membangun negeri untuk sejahtera bersama ORI 014”, investasi kita akan digunakan untuk pembangunan berbagai infrastruktur yang masih relatif ketinggalan dibandingkan negara-negara tetangga di Asia Tenggara.

Dengan berinvestasi di instrumen hutang negara, artinya kita juga membantu Indonesia mengurangi beban hutang luar negeri, juga mengurangi fluktuasi kurs pada pembayaran cicilan dan bunga hutang dalam mata uang asing.

#2 Investasi jangka pendek berbunga tetap selama 3 tahun ke depan

Bunga 5.85% per tahun yang ditawarkan akan tetap diperoleh investor selama 3 tahun ke depan. Berbeda dengan bunga deposito yang bisa berubah, apalagi katanya sekarang sedang dalam trend menurun. Artinya tahun depan bisa jadi suku bunga deposito secara umum bisa berada di bawah kupon ORI 014.

#3 Alternatif penempatan dana darurat

Daripada dana darurat hanya ditempatkan di tabungan dan deposito, ORI 014 bisa menjadi alternatif lain untuk penempatan sebagian porsi dana darurat tersebut. Tinggal dihitung proporsi berapa persen yang optimal untuk ditempatkan di masing-masing tabungan, deposito, ORI 014 serta instrumen jangka pendek lainnya.

#4 Belajar berinvestasi pada instrumen baru

Sesuai salah satu tips perencanaan keuangan dari Warren Buffet, kita harus terus belajar baik dari referensi maupun dari pengalaman. Nah ORI 014 bisa menjadi alat belajar tentang bagaimana berinvestasi pada surat hutang pemerintah. Mumpung nominal investasinya juga rendah, cuma Rp 5 juta.

Kenapa tidak investasi di ORI 014?

#1 Bunga rendah

Ini jelas jadi pertimbangan bara investor yang kontra. Bunga hanya “setara” deposito dianggap tidak menarik sama sekali. Apalagi untuk investor dengan tipe cenderung agresif. Lebih baik sebagian dana ditempatkan di deposito dan sebagian lagi ditempatkan di instrumen lain yang menawarkan imbal hasil lebih baik (dengan risiko lebih tinggi).

#2 ORI seri lain menawarkan yield lebih tinggi

Berdasarkan data per 6 Oktober 2017, berikut yield (gross) dari 3 seri ORI lain yang belum jatuh tempo:

  • ORI 011: 8.45% (kupon 8.5%)
  • ORI 012: 5.68% (kupon 9.0%)
  • ORI 013: 7.15% (kupon 6.6%)

Jadi kalau mau kita punya pilihan untuk membeli ORI seri sebelumnya yang memiliki yield lebih menguntungkan dibanding ORI 014 (kecuali ORI 012). Yield ini pengertian gampangnya adalah imbal hasil yang bisa diperoleh (sampai investasi jatuh tempo) jika saat ini kita membeli produk tersebut di pasar sekunder.

#3 Baru mulai mengumpulkan dana darurat

Pada tahapan ini, sebaiknya dana darurat hanya dikumpulkan pada instrumen tabungan dan deposito dulu. Lebih likuid dan untuk pencairannya lebih kebayang oleh masyarakat awam. Saat nanti sudah terkumpul dana darurat pada level yang cukup, baru bisa dipikirkan untuk mendiversifikasi pada instrumen investasi lain.

#4 Ada reksadana pendapatan tetap berbasis surat utang negara dengan imbal hasil lebih tinggi

Beberapa produk reksadana pasar uang, pendapatan tetap dan reksadana terproteksi menggunakan surat berharga negara sebagai basisnya. Secara imbal hasil, bisa jadi produk-produk tersebut berkinerja lebih baik dari ORI. Kenapa?

Alasan utamanya adalah karena pajak atas bunga surat utang melalui reksadana masih mendapatkan kemudahan, dimana hanya terkena pajak sebesar 5% (sampai dengan 2020). Bandingkan dengan pajak obligasi negara yang sebesar 15%.

 

Pilihan di tangan anda

So, mau investasi di ORI 014 atau tidak? Pilihan di tangan anda, hehehe… Tapi jangan kelamaan mikirnya, masa penawaran terbatas. Kalau sudah lewat masanya bisa jadi senin harga naik, hehehe… Sekali lagi, tulisan ini cuma pandangan saya saja terhadap produk ORI 014 dan instrumen pembanding yang saat ini ada. Bukan rekomendasi untuk berinvestasi ataupun tidak berinvestasi.

Bagi orang yang memilih untuk menggunakan alternatif investasi selain ORI 014 pun bukan berarti tanpa risiko atau effort lebih. Yang memilih deposito berhadapan dengan risiko penurunan bunga. Bagi yang memilih reksadana proteksi harus menunggu produk diluncurkan. Bagi yang memilih ORI seri sebelumnya harus ada usaha lagi untuk mencari di produk sekunder.

So, kalo anda mau aman dan memang ada uang lebih untuk diinvestasikan, ORI 014 bisa manjadi pilihan bijak.

Selamat berinvestasi.

 

Image:

Leave a Reply